Arbi Sanit : Buat Apa Pilpres Kalau Tidak Ada Oposisi

pengamat politik yang juga guru besar FISIP UI Prof. Arbi Sanit mengatakan, partai oposisi harus ada, dan kekuasaan harus dibagi dua antara pemerintah dan oposisi. Keduanya bisa berjalan sesuai koridor dan jalannya masing-masing.

Arbi Sanit : Buat Apa Pilpres Kalau Tidak Ada Oposisi
Pengamat Politik Arbi Sanit (Fhoto/Net)

MONITORDAY.COM - Menyikapi hasil pilpres 2019 dan berbagai pertemuan yang dilakukan oleh para tokoh partai, pengamat politik yang juga guru besar FISIP UI Prof. Arbi Sanit mengatakan partai oposisi harus ada dan kekuasaan harus dibagi dua antara pemerintah dan oposisi. Keduanya bisa berjalan sesuai koridor dan jalannya masing-masing.

"Presiden Joko Widodo sebagai pemenang tentunya akan menggenjot program-programnya yang masih tertinggal. Tentu dibutuhkan pembiayaan APBN yang besar dimungkinkan hutang akan meningkat. Karena itu perlu oposisi mengontrol bersama media," katanya saat menjadi narasumber diskusi media di Hotel Sentral, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).

Menurut Arbi Sanit, kalau Prabowo dan Jokowi berkoalisi dalam pemerintahan, maka oposisi akan lemah dan terjadi bagi-bagi kekuasaan. Dengan adanya oposisi akan ada kelompok penyeimbang.

"Buat apa Pilpres kalau tidak ada oposisi, buat apa pemilu tak ada gunanya, kalau tidak ada pemenang. Tentu hal ini bisa lebih buruk dari orde baru," pungkasnya.