Aplikasi Perencana Transaksi Instrumen Keuangan

Tinggal Klik Untuk Jual Beli Saham dan Valas? Ini langkah mengantisipasi perkembangan financial technology untuk meningkatkan Indeks Keuangan Inklusi alias memperbanyak jumlah rakyat yang tersentuh transaksi perbankan. Aplikasi AGIO sebagai aplikasi perencana transaksi instrumen keuangan adalah jawabannya

Aplikasi Perencana Transaksi Instrumen Keuangan
source : playstore.com

 

MONDAYREVIEW, Jakarta – Mau investasi di pasar saham, pasar uang, atau instrumen lainnya? Cukup klik dengan jarimu. Itu kira-kira pesan yang ingin disampaikan dengan hadirnya aplikasi perencana transaksi instrumen keuangan. Aplikasi itu bernama AGIO dan tetu sudah bisa diunggah di Playstore. Pengguna aplikasi ini bisa mengintip potensi keuangan dari instrumen keuangan yang diliriknya. Dan tidak perlu lagi bingung dengan banyaknya pilihan informasi konvensional yang ujung-ujungnya bisa membuat pusing dan enggan berinvestasi melalui bursa saham maupun pasar uang.

Zaman digital menawarkan kemudahan, termasuk dalam transaksi keuangan dan informasi mengenai keuangan dan investasi. Semakin berkembangnya Financial Technology (FinTech) juga turut menyumbang kemudahaan melihat kondisi keuangan untuk berbagai perusahaan dalam sebuaah aplikasi. Hal inilah yang mendorong Dr (Can). Lucky Purnomo SE., ME., CSA., CTA sebagai pendiri AGIO untuk menciptakan satu sumber informasi mengenai keuangan dan investasi bagi masyarakat dalam bentuk aplikasi.

 

Akurasi adalah salah satu kata kunci yang ditawarkan oleh aplikasi ini. Investor atau calon investor bisa memperoleh informasi yang akurat tentang potensi dan kinerja instrumen investasi. Ini membuat pengambilan keputusan menjadi mudah. Resiko lebih terkendali. Dan investor tinggal mengukur diri dan memilih potensi dan resiko yang ada di depan layar androidnya.

Aplikasi AGIO yang dihadirkan sebagai sumber informasi investasi yang mudah dan cepat, serta akurat, membuat masyarakat penggunanya bisa menyimpulkan sendiri apakah investasi yang mereka lakukan pada sebuah perusahaan memiliki potensi melemah atau menguat. Semakin banyak orang yang terlibat dalam bursa akan memperkuat geliat laju perekonomian bangsa.

Secara keseluruhan, aplikasi AGIO memiliki tiga menu utama, yaitu Price Action yang dapat memberikan informasi mengenai potensi dari suatu harga instrumen keuangan dan investasi dengan sederhana; Portfolio CheckUp yang dapat memberikaan analisis mengenaai investasi yang akan dilakukan oleh pengguna saat ingin melakukan investasi; serta Berita dan Kegiatan yang mnampilkan banyak informasi yang berhubungan dengan instrumen pasar, mulai dari pasar saham, pasar uang, hingga exchange traded fund. Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham. Seperti halnya saham atau reksa dana pada umumnya terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian.

Dukungan pemerintah untuk peluncuran aplikasi ini cukup tinggi. Kantor Sekretariat Presiden merilis tentang peluncuran aplikasi perencana transaksi instrumen keuangan pada 27 Januari 2018 lalu. Pemerintah optimistis dapat meningkatkan Indeks Keuangan Inklusif (IKI)  masyarakat mencapai 75 persen di tahun 2019. Hal ini sesuai dengan target yang sebelumnya sudah dipatok oleh Presiden Joko Widodo.

Baru sepertiga rakyat Indonesia yang bersentuhan dengan layanan perbankan. Namun, dengan Indeks Keuangan Inklusif (IKI) di tahun 2014 yang masih 36 persen, target 75 persen di 2019 merupakan suatu upaya keras dan penuh tantangan. Terlebih, di usia bangsa Indonesia yang sudah mencapai 72 tahun, akses masyarakat terhadap layanan perbankan ternyata masih jauh dari harapan. Rendahnya IKI menujukkan, masih banyak masyarakat yang belum bersentuhan dan menikmati layanan perbankan.

Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, transaksi keuangan dan investasi yang biasanya ada di ujung nan jauh di gedung-gedung bertingkat dengan server-server menyala, sekarang bisa ditransaksikan dan dieksekusi melalui ujung jari melalui ‘AGIO’. Di sinilah, teknologi hadir membantu mewujudkan inklusi keuangan.

Dukungan datang dari berbagai perusahaan dan asosiasi. Hadir dalam peluncuran AGIO, Direktur PT Bursa Efek Indonesia Alpino Kianjaya,  CEO LBP institute Anthony Lim, CEO Institute Financial Learning Singapore, Philip Chan, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal  Haryajid Ramelan  dan Ketua Umum Asosiasi Analis Teknikal Indonesia ( AATI ) Inderahadi Kartakusumah. Perlu langkah nyata untuk mewujudkan target Indeks Keuangan Inklusif ini. Di tengah hinggar bingar tahun politik 2018 ini, kehadiran AGIO menjadi semacam oase untuk membantu mewujudkan target keuangan.