Anies Tunggu Pemerintah Pusat Terkait Pelaksanaan 6 Skenario Atasi 100 Ribu Kasus Aktif Covid-19

Anies Tunggu Pemerintah Pusat Terkait Pelaksanaan 6 Skenario Atasi 100 Ribu Kasus Aktif Covid-19
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa pelaksanaan enam skenario hadapi 100 ribu kasus aktif Covid-19 harus melalui persetujuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Maka dari itu, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Luhut untuk membahas skenario tersebut.

"Rakor khusus tentang peningkatan rumah sakit, dan apa yang kami paparkan minggu lalu (tentang enam skenario) nanti akan diputuskan bersama-sama dalam rakor itu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/7/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebutkan, salah satu skenario tersebut diantaranya mengusulkan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Rencananya, RSD itu akan diserahkan kepada pihak TNI dan Polri.

"Rasanya tidak bijak untuk menyampaikan sebelum diputuskan nanti siang. Rapat dulu, nanti siang lalu diputuskan setelah itu nanti kami sampaikan hasilnya," urainya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebutkan proses vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota masih terus berjalan. Tercatat vaksinasi dosis pertama saat ini sudah mencapai 5.072.833 orang atau 57,5 persen.

"Dengan jumlah yang divaksin dosis 1 sebanyak 163.157 orang. Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 1.943.092 orang atau 22 persen," kata Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (8/7/2021).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terdapat sejumlah langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi skenario kasus aktif mencapai 100ribu pasien. Pertama, menjadikan rumah sakit kelas A sepenuhnya untuk ICU Covid-19.

"RSDC Wisma Atlet difungsikan khusus penanganan pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat," kata Anies di Youtube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (2/7/2021) lalu.

Selanjutnya, dia juga meminta agar rumah susun atau rusun disulap menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien Covid-19 bergejala ringan. Lalu, mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet.

"Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta," sebutnya.

Setelah itu yaitu memastikan ketersediaan oksigen, alat pelindung diri (APD), alat kesehatan, dan obat-obatan.