Angka Kematian COVID-19 di Jateng Terus Meningkat

MONITORDAY.COM - Sejak (3/7/2021), penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat telah diberlakukan. Meski begitu, kasus COVID-19 hingga jumlah kematian pasien karena virus Corona terus meningkat. Salah satu daerah dengan kematian pasien COVID-19 tertinggi yaitu Jawa Tengah (Jateng).
Berdasarkan data penanganan virus Corona yang disampaikan Satgas COVID-19 per Jumat (9/7/2021), tampak ada peningkatan kasus hingga angka kematian di Jateng usai PPKM darurat diberlakukannya.
Berikut ini perbandingan data tambahan kasus COVID-19 baru di Jateng selama enam hari berturut-turut, sebelum PPKM darurat dan 6 hari secara berturut masa PPKM darurat:
Sebelum PPKM darurat:
27 Juni: 2.288
28 Juni: 2.143
29 Juni: 2.932
30 Juni: 2.335
1 Juli: 2.624
2 Juli: 2.538
Masa PPKM darurat:
3 Juli: 3.224
4 Juli: 2.955
5 Juli: 3.447
6 Juli: 4.048
7 Juli: 3.823
8 Juli: 4.232
Selanjutnya, lonjakan juga terjadi pada kematian COVID-19 di Jateng. Berikut datanya:
Sebelum PPKM darurat:
27 Juni: 69
28 Juni: 56
29 Juni: 66
30 Juni: 73
1 Juli: 180
2 Juli: 220
Masa PPKM darurat:
3 Juli: 188
4 Juli: 138
5 Juli: 129
6 Juli: 232
7 Juli: 480
8 Juli: 229
Dari data tersebut menunjukkan ada penambahan signifikan jumlah kematian pasien COVID-19 di masa PPKM darurat.
Selain itu, jumlah kematian COVDI-19 di Jateng menjadi yang tertinggi dibanding daerah lain selama masa PPKM darurat.
Satgas COVID-19 juga mengungkapkan Jateng menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kepatuhan memakai masker terendah.
Dari data yang dipaparkan Satgas COVID-19 pada (8/7/2021), ada 186 kelurahan di Jateng yang tingkat kepatuhan memaki maskernya di bawah 60 persen.
Adapun jumlah itu menempatkan Jateng ini berada pada posisi empat wilayah dengan tingkat kepatuhan memakai masker di bawah 60 persen, atau berada di bawah Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur.