Anggota DPR yang Reses Diimbau Bantu Tanggap Darurat Banjir
Seluruh wakil rakyat di DPR RI yang sedang reses diimbau oleh Ketua DPR RI agar turut andil terkait upaya penanggulangan banjir yang melanda wilayah sekitar Jabodetabek

MONITORDAY.COM - Seluruh wakil rakyat di DPR RI yang sedang reses diimbau oleh Ketua DPR RI agar turut andil terkait upaya penanggulangan banjir yang melanda wilayah sekitar Jabodetabek.
“Saya mengimbau kepada para anggota DPR RI yang sedang reses, terutama di dapil Jabodetabek, untuk membantu melakukan proses-proses tanggap darurat dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada,” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani dalam siaran persnya, Kamis (02/01/2020).
Ilustrasi banjir jakarta 2020
Menurut Puan, banjir di Jabodetabek tidak bisa diselesaikan secara parsial karena melibatkan beberapa daerah.
“Harus ada upaya pencegahan untuk meminimalkan dampak dari hulu sampai hilir sehingga pemerintah pusat harus tampil menjadi pelopor,” ujarnya.
Menurutnya, DPR RI akan membantu semua upaya pencegahan dan penanggulangan banjir Jabodetabek terutama dari sisi fungsi budgeting dan legislasi.
Puan turut menyampaikan rasa belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban meninggal dunia pada musibah bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek di awal tahun 2020 ini.
“Saya merasakan duka cita yang mendalam serta turut berbelasungkawa atas jatuhnya korban meninggal dunia dalam bencana banjir ini. Semoga para keluarga korban diberi ketabahan,” akunya.
Sebanyak 16 orang meninggal dampak banjir yang melanda kawasan Jabodetabek, berdasarkan data dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (02/01/2020).
Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada malam tahun baru 1 Januari 2020 menyebabkan banjir.
“Selain menimbulkan kerusakan juga menyebabkan korban meninggal. Sampai saat data yang berhasil BNPB kumpulkan terdapat 16 orang meninggal akibat banjir dengan rincian DKI Jakarta 8, Kota Bekasi 1, Kota Depok 3, Kota Bogor 1, Kab. Bogor 1, Kota Tangerang 1, dan Tangerang Selatan 1,” sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, Kamis di Jakarta.*