Angkatan Muda Muhammadiyah Sulbar Kecam Aksi Polisi Bersenjata Lengkap Datangi Pesantren Muhammadiyah di Mamuju

Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sulawesi Barat (Sulbar) mengecam keras tindakan aparat tersebut dan masih menunggu penjelasan resmi dari Kapolda Sulbar.

Angkatan Muda Muhammadiyah Sulbar Kecam Aksi Polisi Bersenjata Lengkap Datangi Pesantren Muhammadiyah di Mamuju

MONITORDAY.COM – Sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap mendatangi pesantren Muhammadiyah Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (17/12) yang lalu.

Hal itu disampaikan oleh Saidin pihak pengasuh pesantren “Saya kaget tiba-tiba ada aparat bersenjata lengkap yang datang di pesantren, alasannya kunjungan dan ingin bertanya tentang sekolah Muhammadiyah ini. Lagi pula pihak aparat tidak menunjukkan surat perintah,” kata Saidin.

Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sulawesi Barat (Sulbar) mengecam keras tindakan aparat tersebut dan masih menunggu penjelasan resmi dari Kapolda Sulbar.

“Karena sampai hari ini belum ada informasi resmi dan i’tikad baik dari Kapolda,” kata salah satu kader AMM, Rusli dalam keterangan tertulis, Kamis (20/12/2018).

Rusli yang juga mantan ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulbar menambahkan, AMM Sulbar akan menggelar aksi apabila tak kunjung ada respon dari Kapolda.

“Bahkan jika tidak direspon oleh Kapolda maka kami Angkatan Muda Muhammadiyah Sulbar akan melakukan unjuk rasa, agar aparat menjadi contoh yg baik, jika ingin meminta data terkait sekolah Muhammadiyah seharusnya dilakukan secara formal atau paling tidak menunjukkan surat perintah, bukan secara tiba-tiba dengan bersenjata lengkap, seakan-akan ingin mengeksekusi sesuatu di pesantren Muhammadiyah,” tambahnya.

Menurut Rusli, tindakan aparat tersebut telah melanggar kode etik dan juga bisa berdampak ke psikologi santri.

 “Ini juga bisa mengganggu konsentrasi dan psikologi santri yang saat itu melaksanakan daurah Tahfiz,” paparnya.

Oleh karena itu, sambung Rusli, AMM Sulbar meminta kapolda menyampaikan permohonan maaf terkait kejadian tersebut.