Andi Arif: Oposisi Berhasil Jika Ada Figur Kuat

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, dalam sejarah politik Indonesia, oposisi tidak ada yang berhasil, kecuali oposisi gerakan rakyat, gerakan mahasiswa yang melawan Soeharto.

Andi Arif: Oposisi Berhasil Jika Ada Figur Kuat
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief/Foto: Ist

MONITORDAY.COM - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut oposisi di Indonesia tak pernah berhasil kecuali oposisi yang berasal dari gerakan rakyat atau gerakan mahasiswa ketika yang melawan Soeharto.

"Tidak ada oposisi yang berhasil di sejarah politik kita. Kecuali oposisi rakyat -gerakan mahasiswa--. melawan Soeharto," cuit Andi dalam akun Twitternya @AndiArief_, Minggu (28/7).

Andi menuturkan, PDIP gagal menjadi oposisi di 5 tahun pertama. Namun di tahun kedua di 2014 berhasil karena partai yang berkuasa dianggap tak mampu menemukan figur yang tepat.

"PDIP 5 tahun pertama jadi oposisi gagal, 5 tahun kedua di 2014 berhasil karena melawan oposisi juga Gerindra, partai yang berkuasa saat itu tidak menemukan figur tepat," Imbuhnya.

Menurutnya oposisi akan sukses ketika ada partai baru yang ikut pemilu memiliki figur tepat.

"Misalnya PDIP di 1999 dan Partai Demokrat di 2004. Partai Gerindra dengan figur Prabowo gagal di 2009. Tempat oposisi itu ada di partai baru, PSI, Perindo dan lain-lain gagal di 2019," jelasnya.

Lebih lanjut, Andi mengungkapkan, dengan karakter masyarakat yang plural dan menolak politik SARA, kata Andi Arief, maka jika ada partai yang menggunakan politik SARA di luar pemerintahan, tidak akan ketemu rumus bisa sukses berkuasa dan akan terus menjadi sekte dalam politik Indonesia.

Secara umum, Andi mengatakan, sejak reformasi partai yang sukses menemukan figur yang tepat dalam pemilu dan pilpres sehingga sukses baru PDIP dan Partai Demokrat.

"Tempat menjaring kehendak rakyat luas itu pada figur partai yang berkompetisi, adapun suara yang terjaring partai hanyalah tetesan," tutupnya.