Aktivis 98: People Power Kubu Prabowo Tak Penuhi Syarat
Salah satu tokoh yang tergabung dalam Rembug Nasional Aktivis '98, Wahab Talaohu menilai, wacana people power yang digaungkan oleh kubu Prabowo dalam rangka menolak hasil Pemilu tidak memenuhi syarat untuk dilakukan sekarang.

MONITORDAY.COM - Salah satu tokoh yang tergabung dalam Rembug Nasional Aktivis '98, Wahab Talaohu menilai, wacana people power yang digaungkan oleh kubu Prabowo dalam rangka menolak hasil Pemilu tidak memenuhi syarat untuk dilakukan sekarang.
"People power yang sebetulnya, syarat-syarat people power itu tidak terpenuhi di zaman sekarang," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5).
Wahab menyebut, di zaman sekarang tidak seperti yang terjadi saat Orde Baru, seperti tidak adanya penindasan yang mengharuskan gerakan people power tersebut harus dilakukan.
Selai itu, Ia menyebutkan masalah lain seperti pemimpin yang diktator pada masa Soeharto hingga kemiskinan juga tidak terjadi di masa sekarang.
Justru, lanjut Wahab, pemerintah Jokowi dalam hampir lima tahun belakangan secara masif membangun infrastruktur untuk kepentingan masyarakat. Termasuk juga di wilayah timur tanah tempat kelahirannya.
"Kami bangga sebagai orang timur, ada infrastruktur yang dulu termarjinalkan, hari ini kita bisa merasakan. Tidak ada kita temukan syarat-syarat people power," ucapnya.
Ia memandang, pihak yang akan menyerukan people power hanya ingin mengambil alih kekuasaan, tanpa mengikuti aturan yang ada. "Mereka ingin mengambil, mencuri kembali kekuasaan bangsa ini dengan alasan people power," ujarnya.
Karena itu, Ia menegaskan para aktivis 98 yang tergabung dalam rembuk nasional akan terus mendukung Komisi Pemilihan Umum sampai diumumkannya hasil pilpres pada 22 Mei mendatang.
"Ini tanggungjawab sejarah kita, tanggung jawab ideologi kita sebagai aktivis 98 kita akan datang untuk memastikan jalannya proses demokrasi berjalan aman, tertib, dan damai," tegasnya.