Aksi Penganiayaan Anak oleh Habib Bahar, Guntur Romli: Sadis dan Biadab!
Menurut keterangan polisi dua anak remaja korban penganiayaan Bahar bin Smith, CAJ (18) dan MKUAM (17), mengalami luka cukup serius. Dari foto yang ditampilkan polisi, terlihat wajah CAJ dan MKUAM terluka.

MONITORDAY.COM - Menurut keterangan polisi dua anak remaja korban penganiayaan Bahar bin Smith, CAJ (18) dan MKUAM (17), mengalami luka cukup serius. Dari foto yang ditampilkan polisi, terlihat wajah CAJ dan MKUAM terluka.
"Dampaknya berdarah terus matanya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Iksantyo Bagus di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/12/2018) malam.
Menanggapi informasi ini, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli menyebut penganiayaan terhadap anak sebagai tindakan yang sadis dan biadab.
"Saya terkejut dengan informasi dari polisi bahwa dua anak korban penganiayaan oleh Bahar FPI, matanya tidak berhenti berdarah. Ini menunjukkan luka sangat serius pada mata dua anak itu," kata Guntur Romli dalam keterangannya, Kamis (20/12/2018).
"Peristiwa penganiayaan anak ini sadis dan biadab. Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah mengutuk peristiwa ini, dan memang penganiagaan terhadap anak adalah tindakan yang terkutuk," tegasnya.
Guntur Romli meminta kepada LPSK dan KPAI memberikan perlindungan pada dua anak remaja korban penganiayaan itu.
"Saya mendorong Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan KPAI melindungi dua anak itu karena nantinya mereka akan menjadi "saksi mahkota" di persidangan Bahar. Saya berdoa, semoga mata dua anak itu sembuh dan tidak cacat," tandasnya.