Ahok Terancam Lengser, Lantaran Banyak Tak Suka Atas Kejujuran Etika Kinerja

MONITORDAY.COM - Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa Ahok, dikabarkan akan disingkirkan dari pertamina, diduga banyak yang tidak suka atas kejujuran etikanya.
Ia memaparkan tak mudah menduduki jabatan tinggi di perusahaan BUMN tersebut, dan sudah menjadi risiko pekerjaan baginya tidak disenangi oleh banyak orang.
"Hari ini saya didapatnya justru banyak musuh dan bisa kehilangan jabatan kapan saja, dan saya besok-besok sudah enggak jelas. Sudah banyak yang pengin mindahin saya," ujar Ahok, Kamis (8/7).
Ahok menyinggung soal limit kartu kredit petinggi Pertamina yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu. Dia sengaja mengungkap hal tersebut untuk membongkar etika dan kejujuran para petinggi.
"Sama kayak kartu kredit saya sengaja kerjain, Rp 30 miliar, itu katanya adalah limitnya Dekom, saya enggak berani taruh banyak sekretaris saya yang bayar, mereka marah-marah 'enggak kamu cuma Rp 75 juta'. Saya tantang yang bener buka dong punya kamu pake ke mana aja, enggak berani buka kan, berarti ada fraud," ucap Ahok.
"Gampang sekali saya ngetes orang dia ada kejujuran atau tidak, kalau jujur kenapa enggak berani buka. istilahnya KPK kalau anda bersih kenapa takut," imbuhnya.
Komut Pertamina itu menegaskan bahwa transparansi adalah hal penting yang harus ditegakkan. Karena itu pula, Ahok menegaskan tidak akan mengubah sikap sekalipun banyak ancaman yang datang kepadanya.
"Memang akhirnya banyak musuh ya kalau edukasi seperti ini. Nakutin lewat orang dekat saya, emang gue pikirin. Saya bilang saya udah sering ditakutin orang kok, masuk penjara aja pernah kok ngapain pusing, saya udah terlalu sering diancam," pungkas Ahok.
Saat ini Pertamina telah menghapus fasilitas limit kartu kredit Rp30 miliar petinggi Pertamina tersebut. Penghapusan dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin (14/6).