Agar Naik Kelas, UMKM Harus Masuki Dunia Digital

Go digital bagi UMKM jangan sampai hanya menjadi slogan, tetapi harus dimulai melaksanakan tahapannya.

Agar Naik Kelas, UMKM Harus Masuki Dunia Digital
Vice President of Galeri Indonesia Blibli.com, Andres Ardian, saat menjadi pembicara di diskusi virtual Kopi Pahit, bertajuk New Normal UMKM Naik Kelas", pada Senin (22/6).

MONITORDAY.COM - Hal yang perlu dilakukan agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia naik kelas adalah dengan mulai masuk ke dunia digital. Jalan itu harus ditempuh para pelaku usaha meskipun di beberapa tempat masih menemui kesulitan mendasar, salah satunya akses internet.

Demikian disampaikan oleh Vice President of Galeri Indonesia Blibli.com, Andres Ardian, dalam diskusi virtual Kopi Pahit, bertajuk "New Normal UMKM Naik Kelas", pada Senin (22/6). Menurutnya, go digital bagi UMKM jangan sampai hanya menjadi slogan, tetapi harus dimulai melaksanakan tahapannya.

"Kesulitan saat ini adalah tidak semua UMKM kita memiliki akses. Seperti akses bank, akses internet terutama yang ada di luar Jawa. Namun yang menjadi isu penting adalah semangat mereka untuk belajar beradaptasi dengan teknologi yang ada sehingga memudahkan usaha mereka," ujarnya.

Berdasarkan data yang didapat, Andreas mengungkapkan UMKM di Indonesia saat ini lebih dari 6 juta. Namun dari Jumlah itu masih banyak yang belum memasarkan produknya secara digital. Mereka yang telah memasuki dunia digital biasanya bertransformasi dari awal kecil-kecilan hingga menjadi besar.

"Kami temukan di lapangan, yang tadinya jualan hanya mengandalkan mulut ke mulut atau buka toko, sekarang telah beralih paling pertama lewat Whatsapp, kemudian jika sudah semakin besar mereka pindah ke sosial media, kemudian semakin besar lagi jangkauannya akhirnya UMKM saat ini banyak yang telah masuk ke e-commerce mulai dari blibli maupun yang lain," terangnya.

Di masa Pandemi ini, menurut Andreas, seharusnya menjadi momentum bagi UMKM untuk mulai memasuki dunia digital. Ia mengungkapkan, memang banyak usaha yang penjualannya menurun, namun tidak sedikit juga yang mengalami kenaikan akibat dampak dari pandemi Covid-19.

"Salah satunya UMKM yang memiliki peningkatan pesat adalah industri obat herbal, makanan, bumbu masak, karena semua orang menyiapkan itu di rumah," lanjutnya.

Dalam hal ini, Blibli.com mempunyai tekad untuk membantu membesarkan UMKM di Indonesia. Andreas mengungkapkan, pihaknya mempunyai visi agar para pelaku UMKM tidak mempunyai maindset survive hanya untuk hari ini saja, namun lebih dari itu, usahanya harus menjadi besar supaya indeks kesejahteraan hidupnya meningkat.

"Sejak awal, dalam rangka mendukung UMKM, kami keliling Indonesia melihat potensi UMKM di daerah, memenerima undangan dari instansi kami sambangi," tutur dia.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah, Blibli menciptakan kanal 'Galeri Indonesia'. Kanal ini disiapkan khusus penjual UMKM kelas produsen di Indonesia.

Selain itu, Blibli juga memberikan pelajaran-pelajaran bagi pelaku UMKM oleh tim Blibli Academy. Tim ini yang seringkali berkunjung untuk memberikan seminar di banyak tempat, atau dalam kondisi pandemi seperti saat ini menggelar webinar.

"Kita juga kami bekerjasama dengan banyak sekali Kementerian seperti kemenkop UKM, kemenparekraf, dan juga kemenperin, juga dengan pemerintah daerah untuk memajukan UMKM yang ada di daerahnya," ungkapnya.