Adopsi dari Vietnam, Warga Perumahan JGC Buat 'Bilik Ajaib' Pencegah Covid-19

Ini merupakan ikhtiar dari warga karena ingin warganya bisa terhindar dari virus corona covid-19.

Adopsi dari Vietnam, Warga Perumahan JGC Buat 'Bilik Ajaib' Pencegah Covid-19
Simulasi penggunaan bilik desifektan di perumahan JGC, Cakung, Jakarta Timur.

MONITORDAY.COM - Berbagai upaya dilakukan pemerintah saat ini untuk mencegah Virus Corona (Covid-19). Langkah cepat dilakukan, mulai dari himbauan kepada masyarakat agar hidup bersih dan melakukan social distancing, menggelar tes massal, hingga mendistribusikan obat baru yang dipercaya dapat menyembuhkan virus ini.

Secara berkesadaran, masyarakat luas juga berupaya sebisa mungkin untuk dapat mencegah penularan virus yang dikabarkan pertama kali menyebar di Wuhan, Tiongkok ini. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh warga di perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur.

Mereka membuat 'bilik ajaib' untuk mencegah penyebaran virus corona. Bilik yang berfungsi sebagai anti virus menggunakan desinfektan yang diembunkan ini merupakan adopsi dari teknologi yang diterapkan di Vietnam dalam mencegah penyebaran covid-19.

"Vietnam merupakan negara yang bisa dibilang berhasil dalam menangkal virus ini. Kita lihat di sana menggunakan kotak ini, yang dinamakan Disinfection Chamber untuk mencegah corona," ujar Muchlas Rowie, selaku Ketua RT JGC, saat ditemui di rumahnya, Jumat (20/3).

Cara kerja alat ini yakni dengan masuk ke dalam bilik tersebut selama beberapa detik. Kemudian alat tersebut akan membersihkan tubuh dari segala virus, bakteri, dengan desinfektan yang ada di dalamnya.

"Ini cukup efektif, karena kita tahu virus atau bakteri memang menempel di seluruh tubuh kita, di kepala, baju, celana atau alat-alat yang kita kenakan selama beraktivitas," tuturnya.

Meski begitu, Muchlas berharap alat ini bisa dikaji lebih lanjut oleh ahli agar menemukan formula yang tepat. Supaya nantinya bisa diproduksi massal, sehingga masyarakat dimanapun bisa menemukan alat ini dan menggunakannya untuk terhindar dari virus.

"Kami berharap, agar alat ini bisa diteliti dan direview oleh universitas-universitas ternama untuk dikaji lebih lanjut," tutur dia.

Muchlas menegaskan, pembuatan alat ini merupakan upaya swadaya dari masyarakat untuk mencegah penyebaran pandemi ini dimulai dari lingkungan terdekat.

"Ini merupakan ikhtiar dari warga karena ingin warganya bisa terhindar dari virus corona covid-19. Karena ikhtiar itu harus dimulai dari diri sendiri, lingkungan terdekat," tegasnya.

Ia pun meminta agar semua pihak dapat bahu-membahu untuk mengatasi masalah ini bersama-sama, dan tidak hanya mengandalkan pemerintah. Karena menurutnya, jika wabah ini tidak segera teratasi maka dampak buruk akan dirasakan semua orang.

"Kami berharap kita bersama-sama menyelesaikan masalah ini dengan upaya yang kita bisa. Pemerintah, masyarakat, pengusaha, harus turun tangan agar dampak yang disebabkan wabah ini tidak lebih buruk," tandasnya.