3 Strategi Kementerian ESDM Dalam Memenuhi Pasokan Listrik Pelaksanaan PON XX Papua

MONITORDAY.COM - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap mendukung keberhasilan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Salah satunya dengan memastikan keandalan listrik di wilayah Bumi Cendrawasih.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar menyebutkan, ada tiga strategi untuk memenuhi keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan PON XX Papua.
Ketiga strategi tersebut di antaranya layanan tanpa kedip, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, dan pasang baru multiguna.
"Selama penyelenggaraan PON Papua dilakukan pengamanan operasi dengan zero down time. Artinya, keandalan pasokan listrik sangat dijaga agar tidak terjadi kedip listrik," kata Wanhar dalam keterangannya, Minggu (3/9/2021).
Ia menjelaskan layanan tanpa kedip dilakukan dengan sistem switching suplai listrik yang dilengkapi automatic changeover switch dan menempatkan backup berlapis minimal dua layer pasokan cadangan, yaitu melalui uninterruptible power supply dan genset mobile yang telah berhasil melalui tahap uji.
“Strategi kedua adalah dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan dengan anggaran sebesar Rp308,8 miliar yang pekerjaannya telah dilaksanakan sejak tahun 2020,” imbuh Wanhar.
Selanjutnya, strategi ketiga berupa pasang baru multiguna yang dilakukan PT PLN (Persero) bersifat sementara sesuai kebutuhan bagi venue pertandingan maupun fasilitas penunjang atau akomodasi non hotel.
Dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan PON XX Papua, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN juga membentuk Tim Posko Monitoring Pasokan Listrik PON Papua mulai H-1 dari pembukaan sampai dengan H+1 penutupan.
"Berdasarkan laporan Tim Posko shift 1 tanggal 1 Oktober 2021 hingga pukul 13.00 WIB, tidak ada gangguan sistem atau subsistem yang menyebabkan pemadaman pada venue PON," jelas Wanhar.
Setelah itu, Wanhar merincikan Sistem Jayapura memiliki daya pasok 126,40 megawatt dengan cadangan 30,13 megawatt atau 23,8%, Sistem Timika 38,50 megawatt dengan cadangan 10,08 megawatt atau 26,18%, dan Sistem Merauke 48,51 megawatt dengan cadangan 25,71 megawatt atau 52,99%.
“Kesiagaan pengamanan pasokan listrik untuk PON Papua dilaksanakan mulai 18 September sampai 15 Oktober 2021, melibatkan sebanyak 1.574 personel yang tersebar di empat kota/kabupaten, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Timika,” pungkasnya.