Pemkab Bogor dan Unpad Kerja Sama Tingkatkan Kualitas ASN

Pemkab Bogor dan Unpad Kerja Sama Tingkatkan Kualitas ASN
Bupati Bogor Ade Yasin bersama Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti saat penandatanganan kerja sama di Kampus Unpad, Bandung, Jawa Barat. (Dok.Pemkab Bogor).

MONITORDAY.COM - Dalam upaya meningkatkan kualitas aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad). 

"Ini sangat tepat di tengah pemberlakuan Work From Home (WFH) 50 persen di lingkup Pemkab Bogor bisa dimanfaatkan ASN untuk meningkatkan ilmu dengan kuliah jarak jauh, tanpa harus meninggalkan tugas utamanya," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Sabtu (6/3/2021).

Adapun penandatanganan kerja sama di Kampus Unpad, Bandung, Jumat (5/3/2021). Kerja sama tersebut merupakan langkah awal. 

Kedepan, Pemkab Bogor akan memberi kesempatan kepada 20 ASN dengan usia minimal 23 tahun dan maksimal 40 tahun untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana.

"Jumlah ASN kami cukup besar, langkah awal ini harus disambut baik untuk bisa meningkatkan kualitas diri para ASN. Pola bekerja sambil belajar ini dinilai efektif dan bisa langsung diimplementasikan dalam pekerjaan sehari-hari," ujar Ade.

Disisi lain, Ade juga menyiapkan beasiswa untuk pemuda berprestasi di bidang olahraga, kesenian, hafiz Quran, serta mahasiswa dengan IPK minimal 3,5.

"Tahun ini kita siapkan 1.200 beasiswa bagi pemuda berprestasi di Kabupaten Bogor. Kami juga sangat mengapresiasi upaya Unpad, atas terselenggaranya kerja sama ini, semoga bisa memberikan manfaat tidak hanya para ASN, juga untuk pemuda dan masyarakat Kabupaten Bogor," tuturnya. 

Sementara itu, Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti menyebutkan bahwa peningkatan kualitas SDM ini menjadi satu keharusan, sebabnya sejalan dengan program Indonesia Emas pada 2045.

"Kita punya niat sama-sama meningkatkan kualitas SDM, semoga kerja sama ini bisa berlanjut tidak hanya sekolah pascasarjana, tapi bisa berkembang ke kerja sama dalam penelitian, konsultasi dan lainnya, karena kita memiliki dosen dengan kepakaran yang beragam mulai dari kesehatan, sains, budaya dan lainnya," jelasnya.