Zakat Digital Naik Dua Kali Lipat di Tengah Pandemi Covid-19
Sejak mewabahnya virus corona di Indonesia terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung beralih ke sektor digital.

MONITORDAY.COM - Mewabahnya virus corona jenis baru (Covid-19) membuat transaksi zakat yang dilakukan secara digital meningkat drastis. Seperti yang dicatat oleh layanan pembayaran elektronik Gopay, bahwa transaksi zakat di platformnya naik dua kali lipat sejak virus corona mulai menyebar di Indonesia.
Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan, hal tersebut karena sejak mewabahnya virus corona di Indonesia terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung beralih ke sektor digital.
"Banyak yang menggunakan GoPay untuk zakat, infak, sedekah. Untuk zakat meningkat dua kali lipat pada Maret dan April dibandingkan Januari-Februari," ujarnya, dalam diskusi virtual tentang 'Zakat Digital: Solusi Alternatif Bantu Indonesia di Masa Pandemi', Jumat (15/5).
Menurut dia, berubahnya pola konsumsi tersebut yang kemudian juga termasuk salah satunya adalah peralihan mengakses sektor digital dalam hal membayarkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Apalagi di bulan Ramadan tahun ini, Budi memperkirakan transaksi zakat melonjak karena ada pandemi Covid-19. Karena itu, Gopay dalam hal ini menggandeng beberapa lembaga pengelola zakat profesional, salah satunya Lembaga Ami Zakat Infak Muhamadiyah atau Lazismu.
Ketua Lazismu Pusat Hilman Latief mengatakan, Pembayaran zakat secara digital dinilai sangat dibutuhkan selama pandemi Covid-19. Hal ini karena di masa ini, kantong-kantong penghimpun zakat seperti rumah ibadah, nyaris tertutup sebab dibatasinya kegiatan masyarakat.
Ia mengungkapkan, potensi zakat masyarakat Indonesia cukup besar. Jumlahnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sekitar 10 sampai 20 persen. Meski begitu menurutnya, jumlah tersebut masih jauh potensi zakat yang ada di Indonesia.
Karena itu melalui zakat digital ini, Hilman mengajak agar terjalin kerja sama yang baik dengan berbagai elemen, seperti pihaknya dengan Gopay, agar zakat di masa depan akan semakin bertumbuh.
"Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, penghimpunan zakat secara digital harus disemarakkan mengingat dampak Covid-19 menyasar ke semua kalangan kelas masyarakat," ungkapnya.