Yustinus Prastowo: Sri Lanka Berbeda Dengan Sri Mulyani

Yustinus Prastowo: Sri Lanka Berbeda Dengan Sri Mulyani
Yustinus Prastowo Staf Khusus Menteri Keuangan

MONITORDAY.COM - Kegagalan pembayaran utang yang menimpa Sri Lanka menimbulkan kekhawatiran di dalam negeri. Hal ini mengingat Indonesia juga mempunyai utang kepada pihak asing. Namun kekhawatiran ini disanggah oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo.

Menurutnya banyak perbedaan antara Indonesia dengan Sri Lanka. Hal ini membuat Indonesia tidak akan mengalami kebangkrutan seperti negara tetangga India tersebut.

“Sri Lanka jauh berbeda dengan Sri Mulyani. Tata kelolanya berbeda, manajemen berbeda dan struktur utangnya berbeda,” ujarnya dengan nada bergurau dalam Diskusi Kopi Pahit Monday Media Group pada Rabu (8/6).

Prastowo juga menepis tudingan bahwa negara kita ketergantungan utang kepada China. Oleh karena itu kita tidak perlu khawatir bernasib seperti negara-negara yang mengalami gagal bayar utang kepada China.  

“Data menunjukkan bahwa kita tidak mengalami hidden debt dan porsi utang pemerintah dari China jauh lebih kecil dari negara lain. Kebanyakan juga utang korporasi, sehingga tidak berpengaruh terhadap kedaulatan negara. Kita juga mempunyai sumber daya yang jauh lebih besar dibanding Sri Lanka,” tambahnya.

“Pinjaman asing untuk infrastruktur kita bersifat sindikasi, missal dari ADB untuk infrastruktur dasar. Hati-hati penting, namun tidak perlu khawatir berlebihan. Pemerintah akan mengelola dengan baik utang yang ada,” pungkasnya.