Yang Menang Jangan Sombong, yang Kalah Harus Terima

Kedua pasangan calon gubernur dan wakil untuk menerima apapun hasil pemungutan suara

Yang Menang Jangan Sombong, yang Kalah Harus Terima
istimewa

MONDAYREVIEW.COM – Pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, melalui hasil hitung cepat, telah diketahui bahwa DKI Jakarta memiliki gubernur baru untuk periode 2017-2022. Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali menghimbau kedua pasangan calon gubernur dan wakil untuk menerima apapun hasil pemungutan suara. Kedua pasangan tersebut harus bisa berdemokrasi secara dewasa.

"Saya kira kita kan berdemokrasi atau melakukan pilgub baru sekali ini, tapi sudah beberapa kali. Kita harus tunjukkan bahwa sudah bisa berdemokrasi secara dewasa," ujar Zainudin, (19/4).

Zainudin berharap dinamika politik yang terjadi sebelum pemungutan suara harus diakhiri. Kondisi di masyarakat diharapkan kembali normal. "Dinamika-dinamika yang terjadi sebelum hari ini, begitu masuk pemungutan dan perhitungan suara, harus distop," imbuhnya.

Politikus ini berharap pasangan cagub-cawagub terpilih tidak jumawa. Kepercayaan dari warga Jakarta harus dijaga untuk masa kepemimpinan 5 tahun ke depan.

"Siapa pun yang diumumkan yang kalah harus terima dan yang menang tidak boleh menyombongkan diri," tutur dia. "Karena selama lima tahun ke depan, kepercayaan warga DKI menjadi beban yang sangat berat bagi yang terpilih," ujar Zainudin.