Wujudkan Visi Jokowi, Erick Bentuk Holding BUMN Pangan  

Wujudkan Visi Jokowi, Erick Bentuk Holding BUMN Pangan  
Meneg BUMN Erick Thohir/ net

MONITORDAY.COM - Gayung bersambut. Keinginan para petani agar negara memiliki BUMN yang kuat di sektor pangan menjadi kenyataan. Menurut Ketua KUD Tani Subur Sukabumi Rahmat Mulyadi, masalah utama petani adalah pemasaran hasil pertanian. Tak dapat dipungkiri bahwa petani masih banyak yang terlalu bergantung pada pengijon dan tengkulak. Sehingga masalah pemasaran pun mempengaruhi masalah pembiayaan, juga pengadaan bibit dan pupuk. Negara harus hadir dengan solusi nyata yang komprehensif.

Para petani ada di garda depan dalam upaya mewujudkan ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian pangan. Bagi Indonesia, dengan jumlah penduduk sekira 270 juta jiwa hal itu harus diwujudkan dalam langkah dan kebijakan yang jelas dan terukur. Transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, dan menjadi solusi untuk meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan petani, peternak, ataupun nelayan.

Langkah nyata bukan berarti miskin rencana dan perhitungan. Hal itulah yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dalam melaksanakan amanat Presiden Joko Widodo. Proses dalam tahapan dimulai dengan  pemerseroan salah satu anggota holding yaitu PT Perikanan Indonesia. Dilanjutkan dengan penggabungan 6 BUMN Pangan menjadi 3 BUMN Pangan, yakni PT Perikanan Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Sang Hyang Seri.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara terhadap PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). PP tersebut merupakan dasar terbentuknya Holding BUMN Pangan, dan RNI ditetapkan sebagai perusahaan holding BUMN Pangan. 

Sesuai Pasal 4 PP tersebut, PT RNI (Persero) akan bertindak sebagai pemegang saham dari 5 Perseroan Terbatas, di antaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam. Nama brand baru pun telah disiapkan untuk Holding BUMN Pangan yang dalam waktu dekat akan direncanakan grand launching Holding Pangan

Presiden Jokowi pun dipastikan telah menyetujui pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan. Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menyampaikan bahwa sektor pangan menjadi fokus utama dan adanya Holding BUMN Pangan diharapkan dapat menciptakan transformasi ekosistem pangan.

Menurut Erick, sektor pangan akan menjadi fokus utama untuk akhir tahun ini dan tahun depan, dan berharap Holding BUMN Pangan dapat memanfaatkan secara maksimal wilayah Indonesia sebagai negara agraris, dengan berfokus pada sistem rantai pasok pangan yang berorientasi pada pasar.