Wujud Negarawan Untuk Indonesia Berkemajuan, PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Baitul Arqam Paripurna

Wujud Negarawan Untuk Indonesia Berkemajuan, PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Baitul Arqam Paripurna
Panitia dan Peserta Baitul Arqam PP Pemuda Muhammadiyah (Dok: Panitia BA)

MONITORDAY.COM - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengatakan Pemuda Muhammadiyah memiliki mandat ideologis untuk mewujudkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan konsisten dengan nilai-niali yang berkemajuan. 

Tentunya, untuk mencapai itu semua dibutuhkan wawasan yang luas, inklusif, dan bervisi negarawan.

Hal ini disampaikan Cak Nanto (sapaan akrab Ketua PP Pemuda) di Baitul Arqam Paripurna (BAP) dengan tajuk " Pemuda Negarawan Untuk Indonesia Berkemajuan dan Berkeadilan" di Fox Haris Hotel Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung, pada Jumat sampai dengan Ahad (26-28/11/2021).

Melalui BAP ini, ujar Cak Nanto, diharapkan mampu melahirkan sosok-sosok negarawan muda yang lahir dari rahim Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia. 

Hal ini mengingat populasi penduduk Indonesia saat ini yang sebagian besar dihuni oleh anak-anak muda.

Bonus demografi tersebut harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin agar kelak Indonesia tidak mengalami krisis apalagi kekosongan sosok negarawan. 

Pekikan fenomenal Bung Karno tentang sepuluh pemuda yang akan mengguncangkan dunia itu perlu dibumikan dan direnungkan kembali.

Apalagi, kegiatan BAP ini sendiri diisi oleh pemateri nasional yang kompeten dibidangnya dan menduduki posisi strategis di Republik Indonesia terdiri dari beberapa guru besar, akademisi, Lembaga Negara (Ketua Komisi Yudisial) hingga anggota DPR RI. 

Mereka ialah Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed, Prof. Zakiyuddin Baidhawy M.Ag, Assoc. Prof. Wawan Gunawan A.W M.Ag, Prof. Dr. Mukti Fajar Nur Dewata SH. M.hum, Muhammad Najih SH. M.hum Ph.D, Fadillah Sabri ST. M.Eng, Drs. Hajrianto Y. Thohari, Dr. Saleh Partaonan Daulay M.Ag, M.hum, M.A, Prof. Hilman Latief M.A, Phd.

Dalam pendidikan kader di Pemuda Muhammadiyah terbagi atas 3 tingkatan. Pertama dikenal dengan Baitul Arqom Dasar, kedua Baitul Arqom Madya dan ketiga Baitul Arqom Paripurna.

Khusus bagi kader yang sudah menyelesaikan pendidikan di tingkat BAP dapat mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi ketua umum maupun pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah.