Wow! Cuma Beli NFT Kera, Neymar Rela Tebus Rp15, 7 Miliar

MONITORDAY.COM - Popularitas Non-Fungible Token (NFT) tampaknya telah semakin luas. Terutama setelah banyak pesohor mulai melirik tren dan bisnis ini.
Teranyar, pesepakbola kenamaan berkebangsaan Brazil, Neymar Jr. bikin heboh jagat maya setelah dirinya membeli NFT bergambar Kera dengan harga USD1,1 juta atau setara Rp15,7 miliar. Dilansir dari AS, Neymar telah membeli dua buah NFT buatan Bored Ape Yacht Club (BAYC).
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) ini membeli koleksi tersebut melalui pasar terbesar jual beli NFT, OpenSea.
Salah satu NFT tersebut harus ditebus Neymar seharga 159,99 ETH atau setara USD521 ribu (sekira Rp7,48 miliar). Sementara itu, NFT lainnya harus dibeli dengan harga 189,99 ETH, setara dengan USD624 ribu (sekira Rp8,96 milliar).
Meski begitu, Neymar tampaknya tak membeli kedua NFT tersebut sendiri. Pemain berusia 29 tahun itu patungan dengan dua rekan satu timnya di PSG, Marco Verratti dan Leandro Paredes, untuk mendapatkan dua NFT tersebut.
“Patners @marco_Verratti92 @Leoparedes20,” tulis Neymar dalam unggahan NFT yang dibelinya dalam akun Instagram pribadinya, @neymarjr.
Tak hanya itu, Neymar juga mengunggah fotonya bersama Verratti dan Paredes yang kepalanya telah diganti dengan dua gambar kera yang dibelinya. Hal itu semakin menguatkan kabar bahwa ketiga pemain PSG itu patungan untuk membeli NFT tersebut.
Unggahan tersebut pun mendapat respons beragam dari para penggemarnya di Instagram. Kebanyakan dari mereka hanya tertawa melihat unggahan tersebut.
Bored Ape Yacht Club diketahui memang menjadi salah satu pembuat NFT yang digandrungi masyarakat dunia. Selain gambar kera, mereka juga menggambarkan beberapa wajah tokoh ternama dunia.
Di dunia NFT, narasi kuat dan karakter unik memang jadi andalan agar produk NFT laris di pasaran. Selain bisa mendapat cuan yang banyak, narasi budaya juga bisa disampaikan dengan kuat.
Selain BAYC, MMG Studio dengan akun Monday Inc. di Opensea juga punya cara berbeda dalam memproduksi dan memamerkan produk NFT-nya. Lembaga yang menaungi sejumlah seniman digital muda ini aktif membuat dan memamerkan karya NFT dengan tema keberagaman.
Pagiat literasi digital sekaligus inisiator studio MMG, Muhammad Muchlas Rowi menuturkan, jika melalui NFT yang diagagas dan digerakannya ia ingin mengajar para milenial menangkap momen transisi budaya digital baru saat ini.
"Karya-karya NFT yang dibuat anak-anak muda dalam MMG Studio sejatinya ingin menguatkan narasi bahwa nilai budaya seperti keberagaman yang kita miliki harus tetap dipertahankan. Jangan sampai kelak, saat semua menjadi serba digital, kita kehilangan jati diri," ujarnya.