Wamendes Tekankan Pentingnya Penggunaan Data dalam Pembangunan Desa

Wamendes Tekankan Pentingnya Penggunaan Data dalam Pembangunan Desa
Wamendes Budi Arie Setiadi/net

MONITORDAY.COM - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya penggunaan data dalam pembangunan desa.

"Tanpa data yang kita milikinya maka kegiatan pembangunan di desa hasilnya akan sulit tercapai," kata dia, dalam acara bedah buku 'Data Desa Presisi', yang digelar secara virtual, pada Minggu (21/2/2021).

Wamendes pun mengapresiasi buku yang ditulis oleh Dr. Sofyan Sjaf dan kawan-kawan, dosen IPB University itu, karena dinilainya bisa menjadi inspirasi dalam pelaksanaan kebijakan terkait pembangunan desa.

"Buku ini cukup memberi inspirasi bagi kita semua, terutama menyangkut data desa ke depan," kata Budi Arie.

Buku "Data Desa Presisi" setebal 132 halaman itu merupakan hasil penelitian multidisiplin keilmuan yang dilakukan sejak 2015.

Dalam bedah buku tersebut, turut serta sebagai panelis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Rektor Universitas Halu Oleo Zamrun, serta pegiat desa di Sultra.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai penerbitan buku ini tepat dalam kondisi saat ini, di mana orang maupun instansi membutuhkan basis data yang mendesak.

"Saya mau katakan bahwa buku 'Data Desa Presisi' ini, memberi ilmu baru untuk kita semua, yang mungkin saja bagi pengarangnya masih akan menerbitkan jilid berikutnya," kata Ganjar Pranowo.

Ia menyebut adanya kekurangan dalam buku itu, tetapi setidaknya karya tersebut dapat menggambarkan bahwa apapun yang dilakukan dalam membangun daerah, terutama di desa, tanpa didukung data-data akan susah untuk mencapai hasil yang optimal.

Sementara itu, penulis buku, Sofyan Sajaf mengatakan misi khusus lahirnya buku ini kesadaran kritis seluruh pihak, baik akademisi, pemerintah, swasta, pegiat sosial, maupun warga desa tentang pentingnya Data Desa Presisi (DDP) dalam pembangunan pedesaan.