Gerindra Minta Demokrat Keluar dari Koalisi Adil Makmur

Waketum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, dulu, Partai Gerindra menerima Demokrat masuk ke koalisi hanya karena faktor kasihan.

Gerindra Minta Demokrat Keluar dari Koalisi Adil Makmur

MONITORDAY.COM - Waketum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, dulu, Partai Gerindra menerima Demokrat masuk ke koalisi hanya karena faktor kasihan.

Arief menjelaskan, Demokrat yang berharap bisa ikut Pilpres 2024 harus memihak pada salah satu kubu yang bertarung dalam Pilpres 2019 sebagai salah satu syarat prosedural.

Demokrat akhirnya bergabung dengan koalisi partai pendukung Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

"Nah, kami ajak koalisi waktu itu cuma karena kami kasihan saja. Sebab mereka enggak bisa ikut pemilu 2024 kalau enggak ada yang mau mengajak berkoalisi," tutur Arief dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/5).

Lebih lanjut, Arief Poyuono menyarankan Partai Demokrat keluar dari koalisi Adil Maur. Dan juga meminta kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta jajarannya agar tidak bersikap seperti serangga undur-undur.

"Demokrat sebaiknya keluar saja dari koalisi Adil Makmur, jangan elite dan ketum kayak serangga undur-undur ya, mau mundur dari koalisi saja pakai mencla-mencle segala. Monggo keluar saja deh," kata Arief.

Arief memprediksi kalau Demokrat tidak akan diterima di kubu Capres Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.

"Saya yakin nasibnya Demokrat akan seperti kaya tokoh aswatama setelah perang Bharatayudha, enggak diterima di mana-mana. Nanti juga oleh koalisi parpolnya ibu Mega akan ditolak masuk. Enggak ada yang mau koalisi sama Demokrat.” ujar Arief.