Provinsi Bangka Belitung Siap Jadi Tuan Rumah Convention DMDI 2021
Pelaung terbuka lebar bagi negara-negara dibawah DMDI melihat keunggulan-keunggulan komoditi Provinsi Bang Belitung

MONITORDAY.COM - Provinsi Bangka Belitung siap menjadi tuan rumah convention DMDI (Dunia Melayu Dunia Islam) ditahun 2021. Pelaung terbuka lebar bagi negara-negara dibawah DMDI melihat keunggulan-keunggulan komoditi, misalnya perkebunan Kabupaten Bangka Selatan memiliki Lada, Karet, Kelapa Sawit dan Kelapa. Selain itu, sektor kelautan, perikanan, pariwisata, industri pengolahan dan pertambangan juga menjadi komoditi terbaik dari provinsi Kepulauaun Babel. Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur Bangka Belitung, Drs. H. Abdul Fatah, M.Si saat memberikan sambutan sekaligus mempromosikan keunggulan daerahnya di convention ke-20 DMDI (Dunia Melayu Dunia Islam) di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (23/11/2019) yang dihadiri lebih dari 20 negara utusan DMDI dan sejumlah Gubernur, Walikota, Bupati, DPRD dari Sumatra, DKI, Sulawesi Selatan dan Kalimantan.
" dengan potensi yang kami miliki, diharapkan peluang terbuka lebar dan membuat siapapun yang mengunjungi wilayah kami bisa lebih lama dan berinvestasi di bumi laskar pelangi" kata Wagub
Menurutnya,sektor pertanian merupakan sektor unggulan dalam prioritas pembangunan daerah Bangka Selatan. Hal ini didasari karena sektor utama dalam mata pencaharian penduduk. PDRB Sektor Pertanian pun mencapai 42,65 % dari seluruh kegiatan ekonomi daerah. Sub sektor perkebunan berkontribusi terhadap PDRB mencapai 19,01 %.
"Jenis lada yang dihasilkan didaerah Bangka Selatan merupakan jenis lada putih yang saat ini telah terkenal diberbagai negara Eropa. Lada ini adalah jenis komoditas yang mutunya cukup baik. Bangka Selatan sendiri dikenal sebagai Kabupaten Penghasil Lada dengan total produksi paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bangka Belitung" tuturnya
Selain itu, kata Wagub Babel, sektor unggulan kelautan dan Perikanan dalam pengembangan ekonomi wilayah Kabupaten Bangka Selatan tidak kalah menarik. Berkisar 7,35 % dari total PDRB Kabupaten Bangka Selatan dikontribusikan dari sektor kelautan dan perikanan. Wilayah pengembangan potensi kelautan perikanan di Kabupaten Bangka Selatan terletak di Kecamatan Lepar Pongok, Kecamatan Tukak Sadai, Kecamatan Toboali dan Kecamatan Simpang Rimba. Sementara itu, komoditas yang menjadi unggulan di Bangka Selatan terdiri Perikanan Laut, Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) , Udang dan Rumput Laut.
Wagub Babel juga memaparkan keunggulan lain seperti sektor Pariwisata, salah satu sektor yang diharapkan terus berkembang dengan baik seiring dengan pembenahan dan pemanfaatan lokasi dan objek pariwisata di Kabupaten Bangka Selatan. Pembangunan di sektor pariwisata sendiri diharapkan dapat memberikan multiefek ekonomi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat Bangka Selatan. Bangka Selatan sangat kaya akan potensi objek pariwisata. Objek wisata di Bangka Selatan kebanyakan merupakan objek wisata pantai dan bahari.
Sambungnya, produksi Kerupuk Bangka Selatan terlebih Lahan dan luas wilayah produktif di Kabupaten Bangka Selatan sampai dengan saat ini tidak memungkinkan lagi dimanfaatkan untuk pengembangan investasi baru untuk perkebunan besar dan pertambangan dalam skala besar. Oleh karena itu, kebijakan investasi diarahkan kepada industri pengolahan hasil-hasil perkebunan dan hasil pertambangan agar meningkatkan nilai tambah disektor-sektor tersebut. Beberapa komoditas sektor perkebunan yang ditampilkan diatas merupakan produksi perkebunan rakyat yang sampai saat ini masih dikirim keluar daerah untuk diolah lebih lanjut. Sementara itu, dikabupaten Bangka Selatan, sudah tersedia Kawasan Industri Sadai yang dilengkapi pelabuhan bongkar muat dan listrik yang cukup memadai. Hal ini tentunya merupakan peluang investasi tersendiri bagi para calon investor.
Dalam sambutannya, Wagub Babel juga memaparkan sektor pertambangan merupakan salah satu sektor yang masih menjadi andalan ekonomi masyarakat Bangka Selatan. Timah merupakan produk andalan di sektor pertambangan. Kontribusi sektor pertambangan khususnya pertambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan mencapai 24,37 %. Investasi di sektor pertambangan diarahkan kepada industri pengolahan lanjutan untuk komoditas timah sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah.