Unpad-Pertamedika Kolaborasi Bangun Rumah Sakit Khusus Jantung di Kota Bandung

Unpad-Pertamedika Kolaborasi Bangun Rumah Sakit Khusus Jantung di Kota Bandung
Ilustrasi/ Net

MONITORDAY.COM - Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika IHC) akan berkolaborasi membangun rumah sakit khusus jantung di Kota Bandung.

Adapun rumah sakit ini nantinya akan menjadi yang pertama di Bandung, sehingga keberadaannya melengkapi rumah sakit umum yang telah ada. 

Saat ini, rencana pendirian RS khusus jantung tersebut baru memasuki tahap penandatangan nota kesepahaman antara kedua belah pihak pada akhir pekan lalu. Kemudian setelah nota kesepahaman, akan dibahas detail kerja sama lanjutan lainnya terkait anggaran, skema kerja sama jadwal pembangunan, dan lainnya.

Rektor Unpad, Rina Indiastuti menyebutkan, sebagai PTN Badan Hukum, Unpad punya tugas tidak hanya mencerdaskan bangsa, namun terlibat sekaligus berkontribusi dalam melayani masyarakat.

Ia mengatakan, Unpad saat ini telah memiliki dua fasilitas kesehatan, antara lain Klinik Kesehatan serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Dua fasilitas ini tidak hanya sebagai media pendidikan bagi civitas akademika, tetapi juga memberikan layanan kesehatan masyarakat.

“Dengan demikian kami memandang perlu karena dua fasilitas tersebut sama-sama berlokasi di Kota Bandung, kami juga punya FK dan FKG yang unggul, SDM-nya bagus dan terlatih, rasanya sangat layak untuk mengembangkannya melalui kolaborasi dengan Pertamedika IHC,” kata Rektor dalam keterangan resminya yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu (14/3/2021).

Bukan hanya pengembangan dua fasilitas kesehatan saja, Rina menilai pentingnya penguatan pelayanan kesehatan secara lebih luas. Atas potensi yang dimiliki, Unpad mengajak Pertamedika IHC untuk berkolaborasi mendirikan rumah sakit khusus jantung (cardiac center).

“Melalui kolaborasi kami memiliki motivasi menjadi layanan kesehatan di RSGM maupun Klinik Kesehatan menjadi layanan yang excellence didukung oleh SDM yang baik dan operasional sistem yang baik,” jelas Rina.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat menyatakan, Indonesia perlu memperbanyak layanan rumah sakit khusus penderita jantung. Pasalnya, angka kesakitan jantung di Indonesia masih tinggi. Dengan demikian, dengan semakin banyak layanan kesehatan jantung diharapkan dapat menekan angka kesakitan jantung di Tanah Air.

Selain itu, RS jantung saat ini masih berpusat di Jakarta. Maka dari itu, RS jantung yang akan didirikan di Unpad menjadi rumah sakit jantung pertama di Kota Bandung. 

Hal tersebut akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan jantung yang prima. 

“Belum ada RS khusus jantung di Kota Bandung, sehingga ini menjadi kebutuhan masyarakat yang perlu direspons oleh Unpad,” ungkapnya.