UMKM Jangkau Pasar Lebih Luas Melalui Digitalisasi

MONITORDAY.COM - Masa pandemi Covid-19 membuat banyak pelaku usaha kecil menengah (UMKM) beralih menjualkan produknya secara daring ke platform digital.
Banyak keuntungan dari pemanfaatan ruang digital bagi UMKM, salah satunya dapat memperluas jangkauan pasar produk yang telah dihasilkan.
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto mengatakan, melalui digitalisasi, cakupan pasar UMKM bisa menjangkau lintas pulau, provinsi, bahkan negara yang bisa melihat produk yang dijajakan melalui ruang digital.
Menurut dia, dengan jangkauan yang lebih luas, maka prosentase peningkatan penjualan produk UMKM akan meningkat secara signifikan pasca bertransformasi digital.
"Saya melihat seorang pedagang di Kota Palembang meningkat tajam penjualan makanan khas Pempek menjadi ratusan ton setelah menggunakan ruang digital dalam penjualan produknya," ujarnya, Rabu (14/4/2021).
Henri menambahkan, pada 2021 ini terdapat pertumbuhan belanja secara daring mencapai 10 juta dalam berbagai platform aplikasi.
Dia mengungkapkan, perubahan perilaku belanja secara daring tersebut juga telah merambah ke berbagai daerah yang berada jauh dari kota-kota besar.
"Artinya, masyarakat di sana mulai terbiasa menggunakan teknologi internet dalam memenuhi setiap kebutuhan sehari-harinya," tambahnya.
Ditambah lagi, banyak masyarakat yang cukup jauh dari kota besar juga lebih memilih menggunakan uang digital dalam berbagai aplikasi keuangan digital. Dibandingkan, harus memiliki uang secara tunai yang disimpan dalam dompet untuk berbelanja konvesional.
"Masyarakat yang berada di sekitar kota besar telah memiliki kecenderungan menggunakan aplikasi uang digital seperti OVO, Go-Pay, Shopee Pay, dan lain sebagainya. Mengarah kepada transaksi yang menggunakan elektronik money (e-money)," katanya Henri.
Sementara itu, Komisi I DPR RI sepenuhnya mendorong para kaum muda untuk masuk dalam ekonomi digital. Karena, kaum muda dalam negeri banyak menghabiskan waktunya dalam mengunakan ruang digital setiap harinya.
"Dengan begitu, kaum muda dapat melakukan kegiatan produktif ketika menggunakan ruang digital dalam kesehariannya. Kita fokus dalam menggalang sebanyak mungkin anak muda masuk ke ekonomi kreatif," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.
Menurut dia, pemerintah telah banyak memfasilitasi berbagai kemudahan dalam membangun UMKM melalui kebijakan-kebijakan yang telah di terbitkan. Misalnya UU Cipta Kerja yang memudahkan pelaku UMKM dalam mendapatkan perizinan melakukan usaha.
"Lalu kemudahan lain seperti memberikan berbagai pelatihan yang digelar secara daring untuk memberikan pengetahuan kepada kaum muda dalam menggunakan ruang digital," kata Meutya Hafid.