TNI, HAM dan Tantangan Masa Depan

MONITORDAY.COM - Komnas HAM RI mendorong berbagai pihak untuk memberikan perhatian khusus terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia, salah satunya dari jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI)
TNI yang terdiri atas matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, tegas Amir, merupakan alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan Negara. Hal tersebut termaktub pada Pasal 30 ayat 3 UUD 1945.
Amir juga memaparkan peran strategis lainnya TNI sebagai penjaga kedaulatan negara dalam Rakorniskum bertema “Upaya Adaptif dan Inovatif Perlindungan, Pemajuan, Penghormatan, Pemenuhan dan Penegakan HAM untuk Mewujudkan Prajurit TNI yang Profesional“. Terkait peran tersebut, TNI berkewajiban menjaga kedaulatan bangsa baik di darat, laut maupun udara dari berbagai macam ancaman dan serangan baik yang bersifat hard threats maupun soft threats.
Amir sekaligus mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki non derogable rights (hak yang tidak boleh dikurangi dalam kondisi apapun). Hal tersebut dijamin dalam UUD 1945 Pasal 28I.
Adanya jaminan terhadap hak-hak dasar tersebut menciptakan harapan supaya pucuk pimpinan TNI memperbarui penatalaksanaan peraturan internal TNI sehingga perlindungan HAM dapat menjadi pedoman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
”Komnas HAM terbuka untuk mendiskusikan pedoman bersama untuk menegakkan pertahanan, kedaulatan dan hak asasi manusia,” ujar Amir.