Tips Sukses UMKM di Ekosistem Digital

Tips Sukses UMKM di Ekosistem Digital
Ilustrasi/ Net.

MONITORDAY.COM - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mengadopsi teknologi digital meningkat tajam sejak awal masa pandemi Covid-19.  

Peningkatan itu tak terlepas adanya peran pemerintah yang mendorong pelaku UMKM ke ekosistem digital agar dapat meningkatkan produktivitas dan berdampak positif bagi perekonomian nasional. 

Menurut survei dari Kemenkop UKM, UNDP, dan Indosat pada 2021, setelah hampir dua tahun di masa pandemi, hamir dari setengah UMKM di Tanah Air menunjukkan ketahanannya terhadap krisis. Dalam rinciannya, 45,3% UMKM masih beroperasi penuh, 30,9% beroperasi setengah saja, dan 24% UMKM menghentikan operasional bisnis.  

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam acara WeWo Webinar Series: Pemulihan Ekonomi Nasional dengan tema ‘UMKM Sebagai Motor Penggerak Perekonomian’ di Jakarta, Rabu (27/10/2021), menyebutkan sekitar 62% UMKM menggunakan platform dalam jaringan (daring) atau online itu untuk memasarkan produk. 

Dalam memasarkan produknya, terdapat hal penting yang harus diperhatikan bagi UMKM. Tak hanya kualitas produk serta pelayanan, aspek influencer dan tren di media sosial harus diperhatikan.  

Andromeda, Co Founder dari brand pakaian Hammerstout dalam webinar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di kanal YouTube Mitrasdudi Kemdikbud Rabu (27/10/2021). Ia menyarankan agar para pelaku UMKM memilih influencer  yang  sesuai dengan karakter UMKM yang sedang dijalankan. 

Misalnya, apabila jualan perlengkapan motor, maka bikin konten dengan influencer di bidang motor juga. Karena setiap influencer yang ada memiliki audience (massa) tersendiri. 
Selain itu, Andromeda mengatakan, para pelaku UMKM juga harus peka terhadap sesuatu yang ramai diperbincangkan atau viral. Hal itu dinilai penting bagi UMKM di era digital seperti saat ini. 

Dia pun mencontohkan, seperti netizen yang lagi ramai menggunakan TikTok, ya mau tidak mau suatu UMKM tersebut juga harus menyesuaikan diri dengan membuat promosi atau konten yang berkaitan dengan sesuatu yang viral tersebut. 

Sepertinya dengan menerapkan kolaborasi dengan infuencer serta peka melihat suatu fenomena viral, pelaku UMKM dapat mudah dikenal dan diterima oleh masyarakat, khususnya pengguna media sosial.  

Sementara itu, seorang social media specialist di Brand Inc, Novaldy Prawherswara yang juga hadir sebagai narasumber pada webinar yang sama menambahkan, bukan hanya aspek influencer dan keviralan yang penting untuk perkembangan UMKM, namun ada aspek penting lainnya yaitu suatu produk atau jasa dari sebuah UMKM, harus bersifat solutif dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Noval pun berharap tren meningkatnya UMKM bukan hanya saat di masa pandemi Covid-19 saja, melainkan terus berjalan sehingga di masa depan, bahkan menjadi suatu brand besar yang dapat mengharumkan nama negara, serta menyerap lebih banyak tenaga kerja dalam negeri.