Menko Luhut Sebut Impor Gantungan Baju Masih Tinggi di Indonesia
impor gantungan baju masih tinggi di Indonesia. Padahal gantungan itu bisa diproduksi di Tanah Air, karena bukan barang yang sulit dibuat.

MONITORDAY.COM - Menteri Koordinator Budang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa impor gantungan baju masih tinggi di Indonesia. Padahal gantungan itu bisa diproduksi di Tanah Air, karena bukan barang yang sulit dibuat.
"Anda bisa bayangkan gantungan baju saja kita masih impor. Saya bilang sama LKPP, ya ngapain itu impor-impor semua, suruh aja bikin di dalam negeri. Hal itu kan bukan rocket sains. Kenapa enggak bisa," ujar dia dalam acara Lemhanas yang ditayangkan di YouTube, Jumat (23/10/2020).
Menurutnya, pemerintah ingin mendorong semua komoditas lokal bisa memiliki nilai tambah. Di mana dengan upaya melakukan nilai tambah dapat menciptakan teknologi dan lapangan kerja baru.
"Jadi kita mau menambah value added, itu menciptakan lapangan kerja, teknologi. Kemudian juga pajak dan value added pada kita semua. Kemudian kita lakukan reformasi untuk membuat Indonesia lebih efisien, menciptakan 2,9 juta lapangan kerja setiap tahun. Hal itu seperti arahan pak Presiden Jokowi kemarin itu," ungkap dia.
Pihaknya juga menyindir beberala Kementerian/Lembaga yang menghabiskan anggarannya untuk impor.
"Kita punya dana Rp200 triliun buat pembelanjaan seperti ini, banyak oleh K/L ini impor saja, tidak menggunakan produk dalam negeri," tandasnya.