Tinjau Banjir di Kampung Bulak, Pilar Saga Ichsan: Harus Ada Penyelesaian Secara Khusus

Tinjau Banjir di Kampung Bulak, Pilar Saga Ichsan: Harus Ada Penyelesaian Secara Khusus
Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan melakukan penijauan secara langsung lokasi banjir yang berada di Kampung Bulak, Pondok Aren/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan meninjau secara langsung lokasi banjir yang berada di Kampung Bulak, Pondok Aren. 

Lokasi yang dikunjungi Pilar tersebut mengalami banjir setelah dilanda hujan lebat kemarin malam hingga Selasa (18/5/2021) pagi.

“Ini harus ada penyelesaian secara khusus,” kata Pilar dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu, (19/5/2021).

Untuk mengatasinya persoalan itu, Pilar mengatakan dirinya membutuhkan cara dan proses, seperti berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga melakukan pembebasan lahan untuk menambah tanggul yang ada.

“Saya meminta kepada Camat untuk terus melaporkan situasi dan keadaan titik-titik banjir yang ada di Kampung Bulak ini. Sebab dari laporan tersebut dirinya bisa mempertimbangkan apa langkah yang paling baik dan bisa diambil dalam proses penyelesaian masalah banjir ini,” jelasnya.

Saat ini, Pilar menyebutkan status Kampung Bulak ditingkatkan menjadi status waspada. Maka dari itu, ia meminta BPBD untuk tetap berada di lokasi untuk mengevakuasi korban banjir atau segera melakukan penanganan jika terjadi banjir susulan.

“Saya juga merasa khawatir, apalagi lokasi ini kan menjadi lintasan sumber air. Makanya BPBD tetap di sini untuk melakukan pengawasan,” ungkapnya.

Terkait proses penanganannya pun, Pilar menjelaskan, harus mengikutsertakan pihak pengembang. Apalagi kampung Bulak berlokasi tepat di sekitar properti milik Bintaro Jaya.

“Sehingga untuk mencegah suatu hal terjadi, maka dibutuhkan koordinasi secara mendalam. Terutama untuk membahas mengenai master plan. Sehingga banjir seperti ini tidak terjadi lagi. Ini kan memang permasalahan kita bersama. Ya pemerintah, masyarakat sampai dengan pihak swasta. Jika di lihat keadaan permukaan tanahnya, memang penyebabnya adalah kondisi sungainya. Sehingga kita butuh merundingkan ini dengan pihak lain agar masalah ini dapat ditangani dengan baik,” tuturnya.