Tim Riset Unair Akhirnya Temukan 5 Senyawa Bakal Obat Korona

Unair Surabaya menemukan lima senyawa untuk penanganan virus korona. Kandidat obat tersebut disebut-sebut lebih kuat ikatannya ketimbang obat-obat yang saat ini direkomendasikan, seperti chloroquine dan avigan.

Tim Riset Unair Akhirnya Temukan 5 Senyawa Bakal Obat Korona
Ilustrasi foto/Net

MONITORDAY.COM – Di tengah pandemi virus korona (Covid-19) yang kian merebak angin segar akhirnya datang dari Tim Riset Covid-19 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pihak Unair disebut akan mempublikasikan 5 senyawa bakal obat korona yang lebih ampuh pekan depan.

Anggota Tim Riset Covid-19, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi menyebutkan, pihaknya saat ini sedang memulai menulis untuk publikasi  di jurnal internasional.

“Mudah-mudahan seminggu selesai, ditargetkan seminggu dari sekarang. Supaya bisa terbit seminggu berikutnya. Mudah-mudahan minggu depan bisa submit. Kita berharapnya positif,” kata Nyoman, di Gedung Indstitute of Tropical Disease (ITD) Unair, Jum’at (3/4/2020).

Menurut Nyoman, jika proses penulisan tidak membutuhkan proses panjang, namun harus berbahasa inggris yang standar dan melewati uji saintis.

“Menulisnya sih nggak butuh proses panjang, tapi tulisannya kan harus bahasa Inggris, harus standar, saintifiknya harus kena,” ujar Nyoman.

Lebih lanjut Nyoman mengatakan, jika saat ini Tim Riset Unair sedang menulis jurnal. Timnya ingin agar tulisan tersebut dipublikasikan di jurnal internasional yang terbit mingguan dan khusus terkait Covid-19.

“Inginnya kita masuk kesana, jurnal khusus yang mempublikasikan Covid-19 dan terbit satu minggu sekali. Harapannya bisa lebih cepat terbit, sehingga bisa cepat pula meng-anounce namanya. Jika ada orang yang mau mengklaim juga nggak bisa, karena sudah punya Unair,” terangnya.

Tahapan selanjutnya pasca dipublikasi menurut Nyoman adalah mengumumkan nama-nama senyawa yang telah ditemukan.

“Kalau sekarang ya belum, karena takutnya orang kalau ditunjukkan sekarang ada yang ngeklaim, habis lah kita. Jadi proses saintifiknya seperti itu,” tuturnya.

“Makanya kalau diminta sebutkan nama senyawanya, mohon maaf kami hanya bisa kasih kode dulu. Misalnya, A kof Unair 51 paling baik, ada 52,53 sampai 55,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Unair Surabaya menemukan lima senyawa untuk penanganan virus korona. Kandidat obat tersebut disebut-sebut lebih kuat ikatannya ketimbang obat-obat yang saat ini direkomendasikan, seperti chloroquine dan avigan. Lima senyawa temuan Unair ini disintesis berdasarkan bahan alam, lalu dimodifikasi dengan sintesis secara kimia.