Begini Rumus Sukses Hadapi Masa Sulit Ala Irfan Amali

Begini Rumus Sukses Hadapi Masa Sulit Ala Irfan Amali
Razvan Chisu / Unsplash

MONITORDAY.COM - Pendiri Peace Generation Indonesia, Irfan Amali mengungkapkan rumus sukses hadapi masa sulit terutama dalam masa pandemi virus corona yang membuat sebagian besar orang harus berada dalam ketidakpastian.

Amali mengatakan selain kemampuan komunikasi, kolaborasi, critical thinking, inovasi dan kreativitas yang dimiliki setiap orang khususnya kalangan muda tidak akan membuat mereka tetap bertahan pada masa sulit.

Menurutnya harus ada Adversity Quotient (kekuatan terhadap ketahanmalangan) yang tinggi dalam diri seseorang untuk bisa bertahan hidup dalam situasi sulit.

Irfan Amali mengungkapkan tiga rumus sukses hadapi masa sulit 

"Orang-orang yang memiliki 4C (communication, collaboration, creativity, dan critical thinking) tetap tidak akan bisa bertahan tanpa memiliki AQ (Adversity Quotient) yang rendah" ungkap Amali dalam Kajian Puasa Keluarga Arshaf pada hari Sabtu (24/4/2021).

Dengan menunjukan buku Man's Search for Meaning, Tokoh muda milenial yang pernah mendapat penghargaan Kick Andy Heroes 2021 ini mengungkapkan jika hal pertama yang harus dimiliki oleh orang untuk mendapat kesuksesan menghadapi kesulitan adalah dengan mempunyai makna atau tujuan hidup.

Seperti halnya penulis dalam buku tersebut, yang berusaha bertahan dalam sebuah kamp konsentrasi dengan percaya bahwa dirinya akan bebas dan bertemu keluarganya kembali.

"ternyata manusia bisa hidup karena punya makna, banyak orang yang mengalami pandemi selama setahun tidak menemukan makna apa-apa selain kesulitan dan kesusahan" lanjut Tokoh Muda Muhammadiyah itu.

Menurut Amali hidup itu akan sangat berat bagi orang tidak punya tujuan, begitupun sebaliknya. Bagi dia orang yang tidak punya tujuan hidup selalu mencari banyak alasan dibandingkan mencari cara atau jalan keluar. 

Pendiri Peacesantren Welas Asih itu mengatakan jika orang yang mempunyai tujuan hidup yang jelas, dia akan mempunya seribu macam cara untuk hidup di situasi dan kondisi apapun. 

"Kalau orang yang memiliki tujuan, mau bagaimanapun kondisinya dia tidak risau, dia punya seribu cara untuk mencapai tujuannya" kata Amali.

Rumus yang terakhir untuk sukses menghadapi masa sulit menurut Irfan Amali adalah mengubah diri sendiri ketika kita tidak bisa mengubah keadaan, seperti halnya kondisi pandemi yang tidak bisa kita ubah.

"Saat kita nggak bisa mengubah keadaan, kita ditantang untuk mengubah diri" tutur Amali.

Mengutip kata seorang Sufi dari Mesir, Amali mengatakan ada hal-hal atau tambahan karunia yang tidak bisa kita temukan dalam shalat dan puasa, hanya bisa kita ambil pada saat sulit.

"Ragam ujian merupakan hamparan anugerah" tutup Amali.