Teten Sapa Erick Thohir di Dialog Kopi Tanah Air: Mumpung di PDIP

MONITORDAY.COM - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyapa hangat sahabatnya Erick Thohir yang juga Menteri BUMN. Tidak hanya Erick, Teten juga mengaku bahagia bisa bersilaturahim dengan Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya di Dialog Kopi Tanah Air yang diprakarsai oleh Sekolah PDIP, Senin (17/1/2022).
Serasa minum Kopi, Teten menikmati aroma perjumpaan yang hangat saat itu.
Tampaknya, Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP begitu sumringah dengan kehadiran Ketiga Menteri Jokowi.
Saat mengawali paparannya, Teten sempat menyebutkan nama Erick Thohir dan berujar kepada peserta " Mumpung di PDIP". Sontak, hadirin baik offline dan online memberikan applause.
Teten pun menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan statement itu adalah soal harapannya agar porsi kredit perbankan bisa ditingkatkan mencapai 30%.
Meskipun angka tersebut masih belum sesuai harapan jika dibandingkan dengan Korea Selatan yang sudah 81% kredit perbankan. Belum lagi Malaysia dan Thailand yang sudah di atas 40%.
"Perbankan untuk UMKM baru 19,8%, semoga naik di 30%. Ini Komitmen Pak Erick, mesti ditagih oleh rakyat untuk kita semua..mumpung di PDIP neh," ucap Teten.
Tidak hanya mendorong porsi kredit di tahun 2021 lalu, Kemenkop UKM sendiri telah menyiapkan stimulus untuk membangkitkan UMKM di tahun 2022 seperti berupa subsidi bunga KUR dan Non-KUR, KUR Super Mikro, modal kerja koperasi melalui LPDB dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
"Untuk meningkatkan pembiayaan formal, Kemenkop-UKM bersama Bank Indonesia, perbankan, dan seluruh lembaga pembiayaan akan terus meningkatkan literasi keuangan UMKM, mengupayakan pembiayaan yang efektif meningkatkan skala UMKM sesuai amanat UU Cipta Kerja," tandasnya.
Teten juga tidak menyangka jika Kopi Koperasi dan UMKM selama Covid-19 dari maret 2020- September 2021, hannya 20% UMKM yang tutup. Artinya UMKM di Indonesia terbukti punya resilent yang tingg di masa pandemi yang bergejolak saat itu. Semua itu bisa diatasi dengan upaya pemulihan ekonomi nasional yang tepat sasaran.
" Data Bank dunia yang memprediksi jika UKM di masa pandemi bakal tutup 50% tidak terbukti tidak tepat. UKM Indonesia lagi-lagi membuktikan daya tahannya di masa pandemi," ucap Teten.
Selain itu, Teten juga mengungkapkan bahwa vaksinasi nasional menjadi salah satu game changer yang paling penting untuk pemulihan ekonomi di masa depan.
Berbicara soal Kopi, Teten mengungkapkan ada empat tantangan. Pertama, bagaimana kelembagaan usahanya diperkuat bukan lagi usah perorangan. Kedua, produktivitas yang stagnan dan kualitas kopi yang tidak konsisten. Ketiga, minimnya dukungan Reserach and Development dan Keempat, akses pembiayaan.
Untuk itu, Teten berharap pembangunan kedaulatan pangan akan mustahil jika basis produksinya masih parsial. Maka dari itu, membangun ekosistem denagn memfokuskan pada pembenahan model bisnis dari hulu ke hilir menjadi sangat penting. Semuanya harus terintegrasi.
"Tidak bisa lagi kita membangun kedaulatan pangan tapi basis produksinya petani petani kecil perorangan dengan lahan yang sempit.. Sampai kapanpun ini enggak akan beres, mau pemerintah ngasih subsidi pupuk subsidi. Sudah berpuluh tahun tidak bisa menjamin produktivitas Nah karena itu modal bisnis yang kita harus benahi," beber Teten.