UEA Tertarik Investasi Pembangunan Ibu Kota Baru

Putera Mahkota Uni Emirate Arab (UEA) Mohamed bin Zayed menyatakan keikutsetaanya dalam pembangunan ibu kota baru di Indonesia melalu konsep dana abadi

UEA Tertarik Investasi Pembangunan Ibu Kota Baru
Presiden Jokowi bersama Putera Mahkota Uni Emirate Arab (UAE) Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan

MONITORDAY.COM - Melalui konsep sovereign wealth fund (SWF) atau dana abadi, Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed menyatakan ingin terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota baru di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sesaat setelah mendampingi Presiden Jokowi pada acara kenegaraan di Israna Qasr Al Watan Abu Dhabi mengatakan, jika Putera Mahkota akan berkomitman untuk ikut serta dalam pembangunanan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan.

“Jadi secara khusus dibicarakan mengenai pembangunan ibu kota baru. Dengan soveriegn wealth fund ini Putra Mahkota memberikan komitmen akan masuk ke dalamnya,” kata Luhut Binsar Panjaitan dalam jumpa pers di Emirates Palace Abu Dhabi, Ahad (12/1) malam.

Luhut juga mengatakan jika investasi yang akan dikucurkan oleh Putera Mahkota MBZ jumlahnya akan menjadi paling besar diantara investor lain seperti IDFC maupun Softbank.

“Sempat terucapkan nilainya akan terbesar di antaranya IDFC maupun Softbank, dan lain-lain,” lanjutnya.

IDCF atau International Development Finance sendiri merupakan lembaga keuangan asal Amerika Serikat yang pada jumat lalu telah mengatakan akan menjadi salah satu investor bagi pembangunan ibu kota baru di Kalimantan di bidang teknologi, infrastruktur, dan kesehatan.

Konsep kota pintar dan kota hijau yang akan dibangun Pesiden Jokowi untuk ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara ini juga menjadi daya tarik bagi investor asal Jepang Softbank.