Terinsipirasi Kiai Dahlan, BSI Dukung Pembangunan Masjid di Uganda

Terinsipirasi Kiai Dahlan, BSI Dukung Pembangunan Masjid di Uganda
Dipimpin oleh Gunawan Arif Hartoyo selaku Corporate Secretary and Communication BSI, pihak BSI menyerahkan bantuan dana pembangunan masjid di Uganda senilai seratus juta rupiah yang diserahkan secara simbolis kepada Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Muhammad Sabeth Abilawa (Dok: Humas BSI)

MONITORDAY.COM - Sejak digalang pada pertengahan Agustus lalu, pembangunan masjid di Uganda yang dilakukan oleh Muhammadiyah melalui Lazismu terus mendapatkan respon positif dari para donatur.

Dukungan kali ini datang dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menyerahkan donasi kepada Lazismu. Bertempat di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jakarta, rombongan BSI datang untuk menyerahkan bantuan tersebut.

Dengan dipimpin oleh Gunawan Arif Hartoyo selaku Corporate Secretary and Communication BSI, pihak BSI menyerahkan bantuan dana pembangunan masjid di Uganda senilai seratus juta rupiah yang diserahkan secara simbolis kepada Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Muhammad Sabeth Abilawa.

Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran pimpinan BSI serta eksekutif Lazismu PP Muhammadiyah.

Gunawan Arif Hartoyo memaparkan bahwa BSI selama ini banyak meneladani perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan, salah satunya dengan meletakkan pendidikan dan kesehatan sebagai segmen unggulan BSI. "Segmen unggulan BSI adalah pendidikan dan kesehatan. Itu bukan tanpa sebab, kami mengkaji dari strategi Kyai Haji Ahmad Dahlan, karena dengan cara seperti itu peradaban dapat dibangun," paparnya.

Ia pun mengapresiasi langkah Lazismu untuk membangun masjid di Uganda. "Kami mengapresiasi proyek dari Lazismu untuk membangun masjid di Uganda. Masya Allah, dengan segala keterbatasan yang kita hadapi saat ini dan dengan seluruh program yang sangat besar tapi masih sempat memikirkan Uganda," ucapnya.

Gunawan melanjutkan, "Kami juga sedikit-sedikit ingin menyumbang meski cuma satu sak semen atau sesendok pasir. Hari ini kami serahkan sebagai tanda komitmen kami terhadap gerakan Muhammadiyah yang diinisiasi oleh Lazismu."

Menurutnya, kerjasama ini tak hanya berhenti sampai di sini saja. Pihak BSI akan terus mendukung Lazismu sebagai aset bangsa. "Tentunya tak hanya berhenti sampai di sini saja, kami sebagai bank syariah terbesar di Indonesia punya kewajiban untuk membesarkan salah satu aset bangsa yaitu Muhammadiyah, dalam hal ini Lazismu juga," tegasnya.

Ia kemudian menutup dengan mengucapkan terima kasih, "Dengan adanya silaturahim ini kami pun mengetahui bahwa ada pembangunan masjid di Uganda. Kami berterima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada BSI untuk ikut dalam proyek ini."

Menyambut kedatangan BSI, Muhammad Sabeth Abilawa juga mengucapkan terima kasih. "Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada BSI untuk memberikan donasi," ucapnya.

Ia juga menjelaskan jangkauan layanan yang dimiliki Lazismu. "Dari sekian banyak lembaga amil zakat di Indonesia, mungkin NU dan Muhammadiyah yang memiliki kantor paling banyak di seluruh Indonesia. Kami memiliki 34 kantor perwakilan di setiap provinsi, hampir 300 kantor di kabupaten/kota, serta sekitar 890an kantor layanan dengan jumlah amil sekitar 1400 orang," jelasnya.

Senada dengan Sabeth, Adi Rosadi selaku PR Manager Lazismu PP Muhammadiyah turut mengucapkan terima kasih atas donasi yang disalurkan oleh BSI. "Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Bank Syariah Indonesia atas amanahnya yang telah menyalurkan donasinya melalui Lazismu untuk pembangunan masjid di Uganda.

Ia meneruskan, "Ini membuktikan bahwa Lazismu sudah mulai dikenal dan dipercaya oleh masyarakat maupun mitra perusahaan seperti BSI ini. Insya Allah amanah ini akan kami sampaikan dan akan terus menjaga amanah ini."

Terkait prinsip kerjasama yang dilakukan antara Lazismu dengan BSI, Adi berharap agar sinergi terus terjalin guna memberikan manfaat untuk umat. "Pada prinsipnya antara Lazismu dengan BSI memiliki kesamaan fokus program terutama di masa pandemi ini, yaitu di bidang pendidikan dan kesehatan.

Semoga ke depannya Lazismu dan BSI akan terus bersinergi dalam program-program lain yang memiliki dampak dan manfaat bagi umat dan untuk kesejahteraan bersama," harapnya.

Pembangunan masjid di Uganda oleh Lazismu dilakukan di sebuah pedesaan yang berada di Kampala, ibukota Uganda, untuk membantu komunitas muslim di Kampala agar memiliki tempat ibadah yang layak. Sebelumnya, tersebar video komunitas muslim Uganda yang beribadah di masjid yang hanya beralaskan tanah liat dilapisi dengan tikar bekas terpal lusuh.

Bahkan tempat ibadah yang kurang layak ini hanya menggunakan tiang kayu bekas. Melihat hal tersebut, Lazismu menghubungi mitra yang ada di Uganda untuk melakukan pengkajian. Pembangunan masjid di Uganda dilakukan bekerjasama dengan komunitas Indonesia serta relawan lokal Lazismu yang ada di negara tersebut.