Tanggapan Komisi X Soal Pembayaran SPP Pakai Gopay

Alat transaksi online seperti Gopay merupakan alat bantu agar pembayaran, termasuk di dunia pendidikan bisa lebih mudah.

Tanggapan Komisi X Soal Pembayaran SPP Pakai Gopay
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira/net

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira memberi tanggapan terkait inovasi pembayaran sekolah melalui aplikasi pembayaran elektronik Gopay. Menurutnya, hal ini bisa menjadi alat transparansi pembiayaan dunia pendidikan. 

"Tentu ini yang diharapkan terjadi, karena selama ini faktor kebocoran-kebocoran yang terjadi di dalam arus pembayaran dan belanja di dunia pendidikan diduga cukup besar," ujar Andreas Pareira dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/2). 

Menurut Andreas, adanya inovasi tersebut tidak ada masalah dan harus dilihat secara netral. Ia mengatakan, alat transaksi online seperti Gopay merupakan alat bantu agar pembayaran, termasuk di dunia pendidikan bisa lebih mudah.

"GoPay atau jenis transaksi online yang lainnya hanyalah alat bantu untuk memudahkan lalu lintas transaksi agar lebih cepat, lebih mudah, transparan dan akuntabel," ujarnya. 

Meski begitu, Politisi PDIP itu meminta agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan hal ini, karena ia merupakan mantan pemimpin perusahaan Gojek. Menurut Andreas, hal ini penting, supaya tidak terjadi salah paham. 

"Apakah ini tidak menjadi conflict of interest dari menteri yang notabene adalah pemegang saham dari bisnis online tersebut? Saya kira pada aspek ini Mas Nadiem perlu menjelaskan kepada publik agar tidak menjadi isu dan polemik," tegasnya.

Sebelumnya, Senior Vice President Sales Gopay, Arno Tse, menjelaskan, bahwa inovasi pembayaran SPP Pakai Gopay dilucurkan sebagai upaya terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi; dari membayar berbagai layanan Gojek, tagihan, pajak, hingga donasi. 

"Dengan layanan terbaru untuk pembayaran sekolah ini, sekarang orang tua dan wali murid bisa membayar tagihan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah," tuturnya.

Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2017, GoBills telah berkembang menjadi sebuah fitur lengkap yang memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk membayar berbagai jenis tagihan. 

Tidak hanya pendidikan, pengguna setia Gojek dapat menggunakan fitur GoBills untuk membayar tagihan sehari-hari seperti air, listrik, pulsa, BPJS kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat.

“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur," ungkapnya. 

Arno berharap, ke depan dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital.