Dituduh Mengintimidasi, PA 212: Tempo yang Sering Menyudutkan Ulama

Selama sejalan dengan undang-undang pers dan tidak provokasi

Dituduh Mengintimidasi, PA 212: Tempo yang Sering Menyudutkan Ulama
Habib Novel Bamukmin (tengah) saat akan memasuki Kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta, Jumat (16/3/2018) untuk melakukan mediasi soal kartun yang dianggap menghina Habib Rizieq Shihab. (Foto: Yusuf Tirtayasa/Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Koordinator Humas Persaudaraan Alumni 212, Habib Novel Bamukmin membantah aksi yang dilakukan pada Jum'at (16/3/2018) lalu merupakan bentuk intimidasi terhadap Tempo.

 

"Kita melihat ini kerjaan Tempo yang sering menyudutkan Islam dan Ulama termasuk Habib Rizieq," katanya dalam pesan singkat kepada MONITORDAY.COM, Minggu (18/3/2018) malam.

 

Ia juga menegaskan pihaknya tidak pernah mengancam kebebasan pers. Hal tersebut menurutnya selama sejalan dengan undang undang pers dan juga tidak memberitakan sesuatu yang sarat akan provokasi, adu domba umat serta memecah belah bangsa.  "Umat sangat mencintai ulamanya," tutur Novel.

 

"Wajar kalo Tempo menghinakan Ulama maka umat Islam marah," ungkapnya. Novel juga mengaku pihak Tempo tidak menempatkan perwakilan massa aksi yang bermediasi dengan layak. "Sempit sekali dan panas. Dan penjelasan (Pemred Tempo) berbelit-belit dengan itikad yang tidak baik karena tidak mau diselesaikan dengan minta maaf atas kesalahannya," tandasnya.

 

Seperti diketahui, Majalah Tempo dianggap telah menghina Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab melalui kartun edisi 26 Februari 2018. FPI lantas melakukan aksi damai untuk menuntut pihak Tempo meminta maaf.

 

Beberapa pihak lantas kini menuding aksi FPI telah mengancam kebebasan pers. Rencananya, hari ini (19/3) Tempo akan merilis hak jawab sebagai salah satu butir kesepakan kedua belah pihak.