Tak Perlu Baliho, Nama Erick Thohir Kian Moncer Untuk 2024

MONITORDAY.COM - Nama Erick Thohir kian mencuri perhatian publik di masa pandemi ini. Sejak diamanahi menjadi Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ke 9, Erick bersama Presiden Jokowi melakukan pembenahan besar-besaran di perusahaan pelat merah yang selama ini kurang memberikan keuntungan terhadap negara.
Apresiasi patut diberikan kepada Presiden Jokowi yang tak salah memilih orang untuk menempati posisi strategis tersebut.
Terbukti, Erick cukup berani mereformasi struktur organisasi BUMN dengan memangkas jumlah jajaran direksi dan komisaris seperti di PTPN dan Pertamina.
Serta mengurangi jumlah BUMN dari 142 menjadi 107 bahkan ke depan mungkin saja tinggal 70 BUMN.
Erick tidak ragu mengholdingkan BUMN sejenis seperti BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk disatukan dengan PT Bio Farma (Persero) sebagai Holding.
Prestasi demi prestasi yang ditunjukkan mantan bos inter milan menjadi perbincangan hangat, bahkan memiliki potensi tinggi untuk menjadi calon presiden.
Hal inilah yang membuat Indonesia Political Opinion (IPO) melakukan survey soal elektabilitas tokoh-tokoh politik pada pertarungan Pilpres 2024.
Luar biasa, elektabilitas Erick saat ini naik cukup signifikan mengungguli sejumlah nama yang selama ini memasang baliho secara masif.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan elektabilitas Erick Thohir saat ini 4,7 persen atau naik tajam dari 0,2 persen pada April 2021. Dedi menyebut elektabilitas mantan ketua tim kampanye Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 itu mendekati angka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Program-program yang dibuat Erick sebagai Menteri BUMN sangat populis," kata Dedi dalam diskusi virtual di Jakarta pada Sabtu, (14/8/2021).
Ia melanjutkan tanpa harus pasang baliho, tanpa harus promosi politik, dan juga bukan politisi tapi sosok Erick Thohir punya elektabilitas cukup progresif.
Nama lain yang mendapat peningkatan elektabilitas adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Pada April 2021 elektabilitas Zulkifli masih rendah, sekarang berada di posisi 10 besar dengan 1,9 persen.
Peningkatan elektabilitas Zulkifli Hasan (Zulhas) mengalahkan Ketua DPR Puan Maharani yang hanya mendapatkan 0,9 persen. Namun, elektabilitas Zulkifli masih di bawah Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dedi menilai hal itu wajar lantaran Airlangga sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, salah satunya melalui baliho. Namun dengan melihat angka elektabilitas, IPO menyatakan baliho tidak berhasil mengangkat elektabilitas Airlangga dan sederet nama beken lainnya.