Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Ganjar Pranowo

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Ganjar Pranowo
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Kedua Ganjar Pranowo/(Foto/net)

MONITORDAY.COM - Survei terbaru yang dilakukan LSI Denny JA menunjukkan bahwa Prabowo Subianto saat ini masih menempati urutan pertama sebagai tokoh dengan elektabilitas tinggi untuk Pilpres 2024. Sementara di urutan kedua masih ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

"Dalam simulasi capres 9 (Sembilan) nama yang dilakukan oleh LSI Denny JA, Prabowo Subianto memperoleh dukungan sebesar 23.5%, Ganjar Pranowo sebesar 15.5 %," demikian dituliskan rilis Survei LSI Denny JA, dikutip redaksi pada Jumat (18/6/2021). 

Dari sembilan nama tersebut, di urutan selanjutnya adalah Anies Baswedan sebesar 13.8%, Sandiaga Uno sebesar 7.6%, Airlangga Hartarto sebesar 5.3%, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 3.8%, Puan Maharani sebesar 2%, Erick Thohir sebesar 1.9%, dan Moeldoko sebesar 0.1%. Mereka yang belum memutuskan pilihan sebesar 26.5%. 

Pilpres 2024 masih 2 tahun 8 bulan lagi. Tentunya mereka yang akhirnya berlaga di pilpres 2024 tak hanya akan dinilai dari dukungan saat ini. 

"Mereka yang berlaga pun tak hanya diukur dari elektabilitas mereka katakanlah H-1 tahun menjelang pilpres, tapi juga kemampuan dan potensi para calon memperoleh tiket sah sebagai capres dan cawapres (syarat 20% kursi DPR atau 25% suara partai atau koalisi partai politik)," demikian rilis seurvei LSI. 

Oleh karena itu, meski belum ada capres premium, namun terdapat 3 king/queen maker yang akan menentukan siapa saja capres yang naik ring di pilpres 2024. 

"King/Queen maker adalah mereka yang partainya sudah mengantongi satu tiket capres/cawapres (PDIP, Megawati), atau 3/4 tiket yaitu Golkar (Airlangga) dan Gerindra (Prabowo) karena hanya membutuhkan tambahan satu partai saja (1/4 tiket)," demikian rilis LSI. 

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada tanggal 27 Mei-4 Juni 2021, menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). 

Adapun Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2.9 %. Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa.