Survei Jo-Man Survei Tipu-tipu
Publik tidak diberitahu metode survei yang digunakan, kriteria dan indikator survei lainnya.

MONITORDAY.COM - Pengamat politik Abi Rekso menyebut survei Jokowi Mania (Jo-Man) sebagai survei bodong alias tipu-tipu. Survei tersebut memotret 10 menteri berkinerja buruk dan diminta publik direhuffle oleh presiden.
"Kalau sekedar mengeluarkan rilis evaluasi kinerja kementerian tanpa metode dan kriteria yang jelas, itu seperti survei bodong. Kalau itu penipu juga bisa," jelas Abi Rekso.
Dia menilai Jo-Man hanya asal sebut nama. Sebab, publik hanya diberikan nama-nama menteri berkinerja buruk tanpa diberitahu metode survei yang digunakan, kriteria dan indikator survei.
"Klaim-klaim seperti itu sarat akan agenda titipan," imbuh Abi Rekso.
Abi mengajak generasi muda seperti Immanuel, berpolitik secara cerdas dengan akal sehat. Menurutnya, pola-pola lama yang banyak berbicara tanpa landasan yang kuat harus ditinggalkan.
"Saya rasa generasi muda yang terjun politik harus mendidik rakyat dengan akal sehat. Bukan malah terus menghasut rakyat agar berfikir sesat. Itu tindakan jahat," demikian kata Abi Rekso.
Diketahui, Jo-Man mengklaim telah melakukan survei dan hasilnya memotret 10 menteri berkinerja buruk. Mereka adalah Mensesneg Pratikno, Menparekraf Wisnutama, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menteri KKP Edhy Prabowo, Menkominfo Jhony G Plate, Menkes dokter Terawan Agus Putranto, Menag Fachrul Razi, dan Menkumham Yasonna Laoly.
Dalam jumpa pers kemarin siang di salah satu hotel di kawasan Senayan, Ketua Umum Jo-Man Immanuel Ebenezer mengatakan selain berkinerja buruk, 10 menteri itu diminta publik agar direshuffle oleh Presiden. Meski begitu dia tidak menjabarkan secara lengkap metodologi survei. Ia hanya menyebut survei dilakukan melalui telepon.[]