Staf Ahli Kemenlu Nilai UMAM Jadi Momentum Bangkitkan Pendidikan Nasional di Mata Dunia

Staf Ahli Kemenlu Nilai UMAM Jadi Momentum Bangkitkan Pendidikan Nasional di Mata Dunia
Staf Ahli Kemenlu untuk Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah (Foto: Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) adalah simbol keterwakilan pendidikan Indonesia yang tidak hanya di negeri Jiran tapi juga Dunia.

Terlebih, kehadiran UMAM di masa pandemi yang tepat di bulan merdeka, telah memberikan nutrisi semangat, bahkan jadi momentum bangkitnya pendidikan nasional di level global, yang di awali dari Malaysia.

"Saya yakin, bukan tidak mustahil akan ada Universitas Muhammadiyah (UM) di negara lain, seperti misalnya  UM Inggris, UM Rusia, UM USA dan seterusnya. UMAM menjadi bukti bahwa Muhammadiyah tak kenal lelah menghadirkan prestasi," ucap Staf Ahli Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah kepada monitorday.com, Sabtu (14/8/2021.

Staf Ahli Kemenlu yang kerap disapa Nining mengungkapkan, UMAM jadi fenomena menarik untuk pendidikan nasional di tengah ragam dinamika.

" Kita perlu apresiasi pemerintah yang tengah menaikan marwah pendidikan nasional di tengah keterbatasan ini menjadi semakin bersemangat dengan adanya UMAM," jelas Nining.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, PP Muhammadiyah dengan gagah mengumumkan pendirian UM di Malaysia, kabar ini rasanya menemukan mata air ditengah gurun yang terik. 

Nining mengakui jika perjuangan panjang pendirian UMAM ini sejak 2017 membuahkan hasil dan sangat membantu penguatan diplomasi Indonesia di luar negeri.

UMAM, ujar Nining, akan memperkuat soft power diplomacy Indonesia, sehingga nilai-nilai Indonesia lebih dikenal di manca negara, khususnya negeri jiran.

Bersama UMAM, Indonesia juga mengejar ketertinggalannya dalam riset dan pendidikan dan mentransformasikan bangsa Indonesia mampu melakukan aktivitas dalam bidang riset dan pendidikan setara dengan lembaga pendidikan di luar negeri yang telah mapan.

Sambung Nining,  diplomasi pendidikan saat ini juga terkait dengan pertimbangan prioritas nasional Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan terkait dengan tantangan nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. 

Setidaknya. UMAM jadi pemicu lahirnya banyak Indonesianis yang notabennya bukan orang asli Indonesia tapi mencintai Indonesia dengan segala keunikannya, baik pariwisata, sosial budaya dan lain sebagainya.

" Tidak hanya diaspora. UMAM juga menjadi pemicu lahirnya para Indonesianis (orang-orang non Indonesia yang mencintai Indonesia)," jelas Nining.

Nining kembali mengucapkan selamat atas pendirian UMAM sehingga semangat berkemajuan Muhammadiyah terus membahana.

" Jika dulu kita hanya mengekspor guru-guru ke negeri jiran, kemudian seiring dengan waktu, Malaysia justru bisa mengejar ketertinggalannya dan mengungguli secara peringkat untuk pendidikan, baik di kawasan ASEAN dan dunia. Namun Muhammadiyah memberikan kejutan dengan membangun Perguruan Tinggi di Malaysia, ini luar biasa," pungkas Nining.