Solusi Bisnis di Era Pandemi, ICMI Orda Cirebon ajak Unwir Indramayu Perkuat Digitalpreneur

Solusi Bisnis di Era Pandemi, ICMI Orda Cirebon ajak Unwir Indramayu Perkuat Digitalpreneur
Wakil Ketua ICMI Orda Cirebon, Ai Wahyuno (dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua ICMI Orda Cirebon, Ai Wahyuno mengatakan pemulihan ekonomi indonesia di tengah kondisi covid 19 saat ini tidaklah mudah. Dibalik itu,  pandemi justru memacu bisnis digital menjadi minat yang berkembang dan terus merambah di kalangan anak muda. 

Apalgi adanya platform dan media sosial menjadi pendukung bagi anak muda masa kini untuk memulai bisnis dengan satu genggam dimanapun berada. 

Hal ini disampaikan Ali saat menyambangi Rektor Universitas Wiralodra (Uniwir) Indramayu Dr. H. Ujang Suratno, SH.,MSi, Jum'at (14/1/2022). 

Apalgi digital preneur dikaitkan nilai-niliai keislaman yang menyoroti perubahan dalam praktik wirausaha, teori, dan pendidikan, sehingga konsep berwirausaha halalan thayyiban, karena nilai yang dianut adalah perilaku jujur dan amanah dinilai cocok bagi generasi muda khususnya mahasiswa.

Lebih lanjut, kata Ali, ICMI Orda Cirebon siap merancang program-program kerjasama untuk mencerdaskan, memajukan, memakmurkan dan mensejahterakan.

Ali berharap adanya riset regional planning dan  kerjasama pelatihan kelembagaan sistem dan menejemen untuk menguprade mahasiswa dan pemuda agar bisa kreatif, Inovatif, mandiri dan mampu berkompetisi di kancah global. 

Rektor Universitas Wiralodra Indramayu Dr. H. Ujang Suratno, SH.,MSi. menyambut positif dan siap bekerjasama untuk menuju kampus merdeka yang kreatif dan inovatif.

Ujang menyampaikan bahwa pandemi menjadi momentum untuk melejitkan bisnis. Digital menjadi solusi mempercepat ekosistem bisnis. 

Menurut Ujang, menjadi pengusaha bukanlah soal modal tapi mindset yang diasah sejak dini. Seringkali, opsi berwirausaha ketika sudah tersudut karena masalah sosial, seperti terkena PHK, sudah usia lanjut atau terhimpit masalah. 

“Problem besar kita untuk menciptakan saudagar muslim ini bukanlah modal, tetapi mindset yang wajib dirubah dan didesain agar banyak orang berani memilih profesi pengusaha. Kebanyakan orang salah kaprah, ingin jadi pengusaha setelah tua, kepepet, nggak diterima kerja, kena PHK. Seharusnya sejak muda sudah berani memilih profesi ingin jadi pengusaha dan sungguh-sungguh merencanakannya dalam bentuk bisnis plan, ” ujar Ujang.