Soal Virus Corona, Kementan Pastikan Menjamin Stock dan Produksi Pangan Tersedia

Meskipun redzone kan masyarakat tetap butuh pangan. Petani kita tetap berproduksi dan distribusikan secara lancar.

Soal Virus Corona, Kementan Pastikan Menjamin Stock dan Produksi Pangan Tersedia
Gedung Kementan/ Net

MONITORDAY. COM - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan akan menjamin stok dan produksi pangan tetap tersedia, walau wilayah Jabodetabek menjadi zona merah dalam pandemik virus Corona (Covid-19). 

"Meskipun redzone kan masyarakat tetap butuh pangan. Petani kita tetap berproduksi dan distribusikan secara lancar," kata Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Prof Risfaheri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/03/2020).

Lebih lanjut, Risfaheri menerangkan pihaknya selalu memastikan stok dan produksi selalu ada di sektor hulu. Bahkan, kelancaran distribusi berada pada tupoksi Kementerian Perdagangan.

"Namun karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat, Kementan tentunya berupaya agar pangan tersebut sampai ke masyarakat sehingga bisa tercukupi," jelasnya.

Kementan terus berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya di DKI Jakarta, Gapoktan dan pelaku usaha lainnya untuk menetapkan kebutuhan pangan bisa tersedia.

"Kami selalu berusaha agar pasokan tetap tersedia. Toko Tani Indonesia Center di Jakarta maupun Bogor tetap buka dan selalu menyediakan bahan pangan dengan harga yang terjangkau," tuturnya.

Menurut Risfaheri, TTI salah satu alternatif masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok yang berkualitas dan terjangkau. Ketersediaan dan distribusi yang lancar ke TTIC juga diakui Manajer Toko Tani Indonesia Center, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari.

"Tidak ada yang stop pasok pangan dari petani untuk ke Jakarta, khususnya ke Toko Tani Indonesia Center. Sehingga tidak perlu khawatir TTIC dan TTI tetap buka untuk penuhi kebutuhan pangan masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, Risfaheri meminta semua pemasok maupun petani champion yang bekerjasama dengan Kementan selalu siap sedia.

"Untuk bawang merah champion kami selalu sedia setiap kami minta dan setiap pemasok lainnya selalu siap dimintai pasokannya kapan saja," lanjutnya.

Kemudian, setiap harinya TTIC maupun TTI selalu buka melayani pembeli. Untuk TTIC Pasar Minggu misalnya, pasokan daging yang masuk selalu diatas 2 ton untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Belum lagi telur yang mencapai 500-700 kg dan beras mencapai 5 ton yang selalu direstok setiap 2-3 hari dari petani Jawa Barat.

"Sayuran aman, karena dipasok setiap hari dan segar. Untuk kelangkaan gula, per hari ini (Kamis 26/03/2020) akan dipasok 10 ton," ujarnya.

Berdasarkan data Toko Tani Indonesia, BKP, hingga sekarang sudah ada 2 Toko Tani Indonesia Center yang terletak di Jakarta dan Bogor. Sedangkan 232 Toko Tani Indonesia (TTI) tersebar di DKI Jakarta, 143 TTI di Bogor, 5 TTI di Bekasi, dan 24 TTI di Tangerang dan Tangerang Selatan

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menggelar operasi pasar di sepuluh pasar Jakarta. Selain itu, Operasi pasar dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan stablisasi harga di tengah penyebaran virus Corona.