Soal Kapal Selam Bertenaga Nuklir, Menlu Perancis Murka dengan Keputusan PM Australia

Soal Kapal Selam Bertenaga Nuklir, Menlu Perancis Murka dengan Keputusan PM Australia
Kapal Selam tenaga nuklir (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan kesepakatan pembelian kapal selam  dengan sebuah perusahaan Prancis kemungkinan di batalkan. Penyebabnya, intervensi AS dan Inggris kian menguat kepada Australia. Terlebih ketiga negara ini dikabarkan membentuk koalisi di bidang pertahanan.

Menanggapi keputusan Negara Kangguru, Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian angkat bicara. Bahkan, Menlu Le Drian mengungkapkan  kemarahannya setelah Australia mengumumkan akan mundur dari kesepakatan dengan negaranya untuk membangun kapal selam bertenaga diesel.

Sebagaimana banyak diberitakan sebelumnya, Australia mengambil keputusan itu karena lebih memilih untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir dengan Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara dengan France Info, Menu Le Drian menyebut langkah itu sebagai "tikaman dari belakang" sambil menambahkan bahwa kepercayaan Perancis terhadap Australia telah "dikhianati."

" Ini pengkhianatan dan tikaman dari belakang," ucap Le Drian, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (16/9/2021).

Seperti diketahui, Australia akan membatalkan kesepakatan senilai $40 miliar dengan Grup Angkatan Laut Prancis untuk membangun 8  armada kapal selam konvensional dan sebaliknya akan membangun setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi AS dan Inggris setelah mencapai kemitraan keamanan trilateral.