Soal Judi Tembak Ikan, Himasa Jabodetabek Sebut Pemkab Asahan Tutup Mata Tutup Telinga

MONITORDAY.COM - Himpunan Mahasiswa Asahan (Himasa) Jabodetabek menyayangkan sikap pemerintah kabupaten (Pemkab) Asahan yang terkesan menutup mata dengan adanya praktik perjudian berkedok uji ketangkasan di Asahan, khususnya di kota Kisaran.
Hal ini seiring dengan banyaknya aduan dari masyarakat yang mengaku resah dengan adanya perjudian yang dilakukan lewat Game Zone Tembak Ikan.
"Kami sudah komunikasi sama kawan-kawan mahasiswa di Asahan. Kami apresiasi mereka karena telah melakukan berbagai macam cara untuk mendesak agar Pemkab lebih pro aktif mengatasi soal perjudian Game Zone Tembak Ikan ini. Tapi sayangnya, Pemkab Asahan seperti menutup mata menutup telinga," tegas Ketua Umum Himasa Jabodetabek, Zaidan Zuhri kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/7/2021).
Lebih lanjut, mahasiswa UIN Jakarta ini menambahkan, sikap abai dalam merespon aspirasi mahasiswa menunjukkan bahwa Pemkab Asahan tidak serius dalam memberantas praktik perjudian yang terjadi selama ini di Asahan.
"Kita tahu judi Game Zone Tembak Ikan ini sudah lama. Perjuangan kawan-kawan mendesak Pemkab supaya menindak tegas segala praktik judi ini juga bukan baru. Tapi kita lihat, sampai sekarang masih ada Game Zone Tembak Ikan ini beroperasi. Tandanya apa? Jawab sendiri aja lah," pungkas Zaidan.
Zaidan kemudian mengingatkan visi mulia yang digadang-gadangkan Pemkab Asahan yaitu, Masyarakat Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter.
Menurutnya, jika persoalan praktik perjudian di Asahan tidak diselesaikan dengan maksimal oleh Pemkab Asahan, maka visi yang digadang-gadangkan selama ini hanya sebatas manis di Bibir. Karena itu, perlu keseriusan melalui langkah kongkret Pemkab Asahan dalam menyelesaikan persoalan perjudian yang meresahkan masyarakat Asahan.
"Kami objektif kok. Bahwa Pemkab Asahan saat ini sudah melakukan upaya untuk menangani persoalan perjudian ini kita apresiasi. Tapi jangan halangi kami untuk terus mengingatkan Pemkab agar lebih maksimal melakukan langkah kongkret menangani praktik perjudian berkedok uji ketangkasan ini," tandas Ziadan.