Sinyal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di 2021

Sinyal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di 2021
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/net

MONITORDAY.COM -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa sinyal ekonomi Indonesia akan tumbuh 5 persen di tahun 2021 cukup kuat.

"Lembaga internasional yang turut memprediksikan Indonesia berada dalam zona positif tahun ini seperti World Bank 4,4 persen, IMF 6,1 persen, serta ADB 5,3 persen," kata Airlanga, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/1/2021).

Dia menyebutkan beberapa indikator terkait sinyal pertumbuhan positif tersebut. Pertama, masyarakat yang mulai percaya diri untuk melakukan konsumsi seiring dengan daya beli yang menyumbang hingga sekitar 58 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

"Terlebih lagi, kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan konsumsi akan semakin terdorong dengan rencana pemerintah untuk melakukan vaksinasi mulai pertengahan Januari 2021 hingga pertengahan kuartal I-2022," ungkapnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi yang saat ini masih menunggu BPOM mengeluarkan Emergency Use Authorization dan MUI mengeluarkan sertifikat kehalalan juga dipercaya akan menjadi salah satu pendukung tercapainya target pertumbuhan 4,5 persen hingga 5 persen. 

Airlangga melanjutkan, indikator lainnya adalah pada awal Januari indeks saham gabungan (IHSG) sudah kembali ke level sekitar 6.100 serta rupiah yang menguat ke level 13.890 per dolar AS pada 4 Januari 2021 sehingga timbul optimisme positif. 

"Kemudian juga Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang telah mencapai 51,3 dan terus menunjukkan hal yang konsisten," ungkap dia. 

Lebih lanjut, Ailangga menuturkan, kontainer yang mulai sulit didapat juga merupakan penanda bahwa ekspor Indonesia terus mengalami pelonjakan. 

Selain itu, adanya kenaikan harga-harga komoditas yang menjadi andalan Indonesia seperti kelapa sawit, nikel, tembaga, batubara, dan emas relatif tinggi. 

“Komoditas ini jika didorong dengan hilirisasi yang baik maka bisa menjadi pengungkit perekonomian,” demikian kata Airlangga Hartarto.