Seminar Menuju Sekolah Digital dan UNBK, Komitmen Intel Mendukung Kebijakan Pemerintah
Perusahaan Intel Indonesia mendukung kebijakan pemerintah yang menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer

MONDAYREVIEW.COM – Perusahaan Intel Indonesia mendukung kebijakan pemerintah yang menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggelar seminar Menuju Sekolah Digital dan UNBK di Dinas Pendidikan Provinsi Riau, (21/3). Seminar itu juga dalam rangka meningkatkan literasi tenaga pendidik terhadap teknologi informasi dan komunikasi digital.
Kasi Pembelajaran SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau Masdar Ismail MPd, menyambut baik terselenggaranya seminar ini. Masdar mengungkapkan bahwa sebagai tenaga pendidik, hendaknya mengenal dan menguasai tekhnologi komputer.
Minimnya pengetahuan dan sumber daya manusia dalam menyikapi kemajuan teknologi, kebijakan UN berbasis online atau UNBK memberikan beban bagi sebagian pengajar dan siswa di Indonesia.
Untuk itulah seminar ini diharapkan dapat memberantas gagap digital yang disebabkan kekurangmampuan penyerapan tekhnologi dalam pelaksanaan UNBK 2017.
"Mari kita persiapkan anak didik kita yang akan mengikuti UNBK dengan pengetahuan TIK yang dapat mereka gunakan nantinya, disamping mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai," imbau Masdar.
“Dengan konsep maju bersama untuk mencerdaskan anak bangsa, kita harap generasi kita menjadi generasi gemilang di masa depan," Masdar melanjutkan.
Sementar Tommy Ferdianto, selaku Head Of Channel Intel Indonesia menyampaikan, bagaimana teknologi komputer telah menjangkau ke seluruh kalangan.
“Dunia semakin Pintar dan Semakin Dekat. Hampir dipastikan 50% dari kalangan pendidik sudah menggunakan Tehnologi Komputer baik Berbentuk HP, Laptop maupun gadget lainnya. Dengan kemajuan tersebut, Perusahaan Intel Indonesia ingin memperlihatkan penggunaan teknologi itu bukan sesuatu yang bersifat formal dan menakutkan. Bisa dilakukan di mana saja dengan kondisi santai karena teknologi didesain untuk menyenangkan manusia bukan menyusahkan manusia,” ujar Tommy.