Semarak Abdimas, UMBdg Sukses Gelar Vaksinasi Dosis 1 Kepada 3000 Warga Kota Bandung

Semarak Abdimas, UMBdg Sukses Gelar Vaksinasi Dosis 1 Kepada 3000 Warga Kota Bandung
Ribuan Warga Kota Bandung menyambangi UM-Bdg untuk mengikuti vaksinasi Lintas Agama UM-Bandung (Foto: Setiadin UM-Bdg/MMG)

MONITORDAY.COM - Pandemi yang belum mereda membuat Universitas Muhammadiyah Bandung (UM-Bandung/UMBdg) mengambil langkah cepat untuk bersinergi dengan pemerintah melakukan pencegahan sedini mungkin.

Langkah tersebut merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) UM Bandung, sehingga inisiasi menggelar Vaksinasi Dosis Pertama, tidak hanya bagi civitas akademika  tapi juga warga kota bandung.

Semangat UM Bandung untuk memastikan warga kota yang penuh sejarah tetap sehat, berdaya dan berkarya tidak hanya lisan, tapi disertai dengan tindakan implementatif sebagai bagian dari pengejawantahan fastabiqul khairat, yakni "berlomba dalam kebaikan"

Hal ini disampaikan oleh Setiadin, S.Pd., S.Sos., M.AP selaku Ketua Pelaksana Vaksinasi Lintas Agama UM Bandung kepada Monitorday.com, Senin (2/8/2021). 

" Menyemarakan abdimas melalui program vaksinasi menjadi ijtihad Civitas Akademika UM-Bandung  dalam menjaga semangat mengabdi yang tulus kepada masyarakat kota bandung," terang Dosen Prodi AP UM Bandung yang akrab disapa Kang Tias

Kang Tias menyampaikan kronologis kegiatan vaksinasi ini bermula dari adanya laporan bahwa kecamatan panyileukan menjadi satu kecamatan di Kota Bandung dengan kondisi Zona Merah menuju Hitam.

" Laporan dari Ibu Camat kepada saya segera kami tindaklanjuti,"  tutur Kang Tias.

Kegiatan yang dilaksanakan selama enam hari ini, dari 26 sampai 31 Juli 2021, yang dihadiri 3000 masyarakat berjalan lancar dan tanpa ada hambatan.

"Jumlah ini menjadi bukti bahwa animo warga untuk menjaga kesehatan agar bisa mengurangi penyebaran Covid-19 sangatlah tinggi," ucap Kang Tias yang juga Sekretaris Rektor UM Bandung.

Kang Tias mengatakan pihaknya bersyukur acara vaksinasi berjalan dengan lancar. Semua itu berkat kerja sama berbagai  pihak untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi dosis pertama ini.

Satgas Covid 19 UM Bandung ini juga memberikan apresiasi kepada Rektorat UM Bandung bersama Satgas Covid 19 UMBdg, bekerjasama dengan MCCC Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kemeskes RI, PWM Jawa Barat, PWA Jawa Barat, Dinkes Provinsi Jawa Barat, MCCC Jawa Barat dan RS. Muhammadiyah Bandung.

Ucapan terimakasih pun dilayangkan kepada Dinkes Kota  Bandung, Universitas AISYIYAH Bandung,  gugus tugas covid 19 Kecamatan Panyileukan, Puskesmas Panyileukan melaksanakan sentra vaksin dengan tema Vaksinasi Covid 19 Lintas Agama dengan sasaran  sivitas Universitas Muhammadiyah Bandung ( Dosen berserta keluarga, Tendik beserta keluarga  dan Mahasiswa).

Begitupun dengan Sivitas Universitas Aisyiyah Bandung, Warga Persyarikatan Muhammadiyah, Warga Aisyiyah, penduduk kecamatan panyileukan, Masyarakat Kota Bandung, dan Umumnya masyarakat Jawa Barat serta rakyat Indonesia.

" Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Ketua Gugus Tugas Penanganan Penanggulangan Covid 19 Kecamatan Panyileukan, Camat Panyileukan  Dra . Hj. Sri Kurniasih MSi, Kepala Puskesmas Panyileukan drg. Erna Kurniati, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dr. Ahyani Raksanagara, M.Kes. Tak lupa, Ketua MCCC Jawa Barat, dr. Dian, Ketua MCCC Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Umi yg selalu membina dan membimbing," kata Kang Tias.

Lebih lanjut, Kang Tias menjelaskan bahwa pihak-pihak yang telah disebutkan diatas merupakan mitra strategis yang sudah ikut mendukung program pemerintah untuk melawan penyebaran Covid-19.

Selama acara berlangsung, Intervensi dalam penerapan 5M (Memakai masker dengan tepat, Mencuci Tangan Pakai Sabun dengan Air Mengalir, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilitas dan Interaksi) dilakukan sebagai bagian dari kepatuhan menjalani protokol kesehatan.

Sambung Kang Tias, pihaknya juga memantau setiap peserta agar tidak merokok karena kampus ini memliki slogan menarik bagi para perokok.

" UM-Bandung yang memiliki slogan Kampus Tanpa Asap Rokok dan Narkoba juga ikut memastikan setiap peserta untuk tidak merokok selama kegiatan vaksinasi atapun di hari normal agar tidak merokok di lingkungan kampus UM-Bandung," jelas Kandidat Doktor yang sedang menyelesaikan studi S3nya di UNPAS (Universitas Pasundan)

Dengan demikian, Kang Tias berharap langkah vaksinasi ini menjadi bentuk ikhtiar untuk melakukan pencegahan, karena  itu bagian dari pengobatan sebagaimana proses pemulihan. 

Sebagaimana penggalan hadits Rasulullah SAW, sambung Kang Tias,  dari HR Abu Daud dari Abu Darda bahwasanya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, serta menjadikan obat bagi setiap penyakit; maka, berobatlah dan janganlah berobat dengan benda yang haram.

Terlebih, vaksinasi ini juga telah diawali  dari Presiden Joko Widodo hingga Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Mereka adalah tokoh terbaik di negeri ini yang sudah menjadi contoh dan teladan dalam menyuntikan dosis vaksin Covid-19.