Selamat! Dosen UMC Yang Bergelar Doktor Bertambah

MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) kembali menambah dosen yang bergelar Doktor (S3). Pada tanggal 12 November yang merupakan hari ayah menjadi kado spesial Sari Laelatul Qadriah, M.Si (47) Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi sekaligus Kepala Lembaga Pengembangan Unit Usaha UMC.
Betapa tidak, Mantan Dekan FE ini telah berhasil menyelesaikan program doktor di Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarata (UNS) setelah melakukan sidang terbuka dengan judul, “ Kinerja Peremouan Wirausaha UMKM Makanan Khas Cirebon”. Ujian disertasi dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB via online yang bertempat di Solo
Ujian disertasi ini diketuai oleh ketua dewan penguji Prof. Dr Ahmad Yunus., MS. dengan tim promotor antara lain Prof. Dr. Ir. Darsono., M.Si. Prof. Dr. Asri Laksmi Riani, MS. Dr. Sapja Anantanyu, M.Si selaku sekretaris penguji Prof. Dr. Sutarno, M.Sc. Ph.Ddan Dr. Ir. Eny Lestari, M.Si.Adapun dewan penguji lainnya terdiri dari Prof. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si. penguji eksternal Dr. Bambang Musrsito, M.M.
Sari lahir di Pandeglang 7 Oktober 1974 Putri dari alamarhum Drs. Odong Sanusi dan almarhum Rohanah. Pendidikan SDN Keraton 1 Pandeglang dan SMP diselesaikan di MTs Daal el Qolam kemudian melanjutkan Sekolah menengah Atas di MAN Sukabumi
Sari memerupakan Sarjana S1 lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Cokroaminoto Yogayakarta, kemudian melanjutkan pendidikan Magister (S2) di Fakultas Ekonomi Universitas Padjdjaran Bandung.
Kesempatan ini, Sari juga mengcuapkan terimakasih kepada Suaminya, Ir. Didi Rustadi dan ketiga putri tercinta Nadya Dian Salsabila, Tias Nurul Fauziah, Putri Hansabila.
Sari mengaku tidak menyangka bisa mengenyam pendidikan S3, hanya bermodalkan nekad dan tekad bersandarkan pada yang Maha Kuasa bahwa tidak ada hal yang mustahil jika bersungguh-sungguh walaupun dalam prosesnya banyak sekali cerita suka dan cerita duka.
Suka duka berbaur menjadi satu, ketika dihadapkan pada dua sisi yang berbeda yang pertama adalah sebagai Dosen juga Dekan FE yang sepatutnya dapat memberikan pelayanan yang prima terhadap Fakultas, tetapi tatkala kewajiban tersebut berbarengan dengan dimana Ia juga sebagai mahasiswa S3 di UNS harus hadir untuk mengikuti perkuliahan, apakah secara online hingga bimbingan, disitulah dilema yang tiada bertepi.
Namun pada akhirnya, Sari harus mengambil sebuah keputusan yang sangat bijaksana, dan bukan hanya berpikir sebuah keputusan yang bijaksini. Artinya, Sari tetap menjalaninya dengan penuh gembira dan menikmati setiap ritme kerja.
Namun ada sepenggal kisah yang sangat menarik, tampaknya, semua pekerjaan, bahkan Prodi Manajemen pun meraih akreditasi dengan nilai yang memuaskan saat Ia menjabat kala itu.
Dengan ras sabar yang begitu kuat, pada akhirnya selesai semua tahapan hingga akhirnya dinyatakan lulus dan berhak memperoleh Gelar Doktor.
Terharu rasanya ketika Sidang Akhir, support dari Suami, Anak, Saudara, Sahabat Dosen dan sahabat sekelas ketika dibangku perkuliahan. Tak terasa air mata pun menetes dipipi, ketika mendapat ucapan selamat atas pencapaian Prestasi yang memang tidak mudah begitu saja di peroleh akan tetapi penuh dengan perjuangan.
Sari berharap, semoga gelar yang disandang saat ini dapat menjadi motivasi bagi para calon doktor yang sedang berjuang.
"Jangan jadikan proses perjuangan menjadi beban, percayalah beban yang dipikul selama proses belajar saat ini lambat laun akan melebur bersama kebahagian dengan tujuan yang kita harapkan," kata Sari.