Selama PPKM Darurat, Zona Merah COVID-19 di Jateng Berkurang

Selama PPKM Darurat, Zona Merah COVID-19 di Jateng Berkurang
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyebutkan daerah yang masuk kategori zona merah penyebaran COVID-19 di wilayahnya berkurang selama penerapan PPKM Darurat. Dengan standar leveling kasus virus Corona saat ini, tercatat hanya ada 19 daerah yang masuk kategori zona merah di Jateng.

Berdasarkan data per Selasa (29/6/2021), tercatat ada 25 daerah di Jateng yang masuk yang masuk kategori zona merah. Saat ini, Ganjar menyebut kini ada 19 daerah yang masuk kategori merah.

"Kalau zonanya sekarang dalam kondisi darurat kita berlakukan sama mas, zonanya pakai leveling yang ada saja. Jadi kalau pakai ini zona itu 19 kabupaten/kota masuk kategori merah. Klaten, Kota Semarang, Purworejo, Kendal, Batang, Kabupaten Semarang, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Brebes, Pati, Rembang, Kota Pekalongan, Sukoharjo, Kebumen, Kota Tegal, Pemalang, Karangnyar, Sragen, ini yang merah," ujar Ganjar di kantornya, Semarang, Senin (12/7/2021).

Politikus PDIP itu mengatakan kasus baru COVID-19 tertinggi di Jateng berada di Kota Semarang dengan 243 kasus. Selanjutnya disusul Pemalang 181 kasus, Kendal 181 kasus, Klaten 143 kasus, dan Banjarnegara 111 kasus.

"Tapi kalau kasus aktif tertinggi Kota Semarang 1.852, Klaten 1.554, Banjarnegara 1.415, Kendal 1.349, dan Kebumen 1.251," jelas Ganjar.

Selama penerapan PPKM Darurat, kata dia, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi. Dia juga berharap pemerintah daerah hingga kepala desa aktif memberikan sosialisasi dan edukasi untuk warga.

"Kita tadi bicara dengan kawan-kawan terkait dengan ikhtiar para bupati/wali kota untuk mengurangi mobilitas yang cukup tinggi. Mobilitas yang cukup tinggi ini punya dampak yang membahayakan. Kalau itu tidak dikendalikan kita khawatir terjadi penularan yang jauh lebih cepat. Maka kita lagi-lagi komunikasi dan sosialisasi dengan masyarakat," tuturnya.