Seknas Jokowi: Sumpah Pemuda Momentum Kuatkan Keterwakilan Perempuan dalam Pemerintahan

Perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-92 di tahun ini disebut-sebut menjadi spesial dan momentum sejarah yang penting bagi kaum milenial di Indonesia.

Seknas Jokowi: Sumpah Pemuda Momentum Kuatkan Keterwakilan Perempuan dalam Pemerintahan
Bendahara Umum Seknas Jokowi, Ismarilda/Net.

MONITORDAY.COM – Perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-92 di tahun ini disebut-sebut menjadi spesial dan momentum sejarah yang penting bagi kaum milenial di Indonesia. Apalagi hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang mendorong perubahan secara fundamental kepada generasi muda Indonesia.

Untuk menciptakan kesan yang lebih spesial, Bendahara Umum Seknas Jokowi, Ismarilda berkomitmen mendorong keterwakilan perempuan milenial. Sosok yang akrab disapa Isma ini menjelaskan, bahwa era kepemimpinan Presiden Jokowi sangat membuka peluang bagi kaum perempuan muda. Isma juga berkeyakinan bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang menjunjung martabat kaum perempuan Indonesia.

"Dalam menjalankan program organisasi, Seknas Jokowi sejak lama mendapat sambutan baik dari kaum perempuan lintas generasi. Dan kini, kami mulai merangkul kaum perempuan milenial sesuai arahan Sekjen kami Dedi Mawardi" jelas Isma.

Sejak lama, sosok yang dikenal cukup bersahabat dan low profile ini memang menaruh perhatian khusus pada isu perempuan. Salah satu sebabnya, adalah karena dirinya sejak lama aktif di Seknas Perempuan Jokowi.

Sebagai Bendahara Umum Seknas Jokowi, Isma juga sangat mengapresiasi keinginan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memperbanyak direksi perempuan dalam lingkungan BUMN. Ini adalah kabar gembira bagi kaum perempuan di dalam lingkungan BUMN.

"Pak Erick telah menjawab pertanyaan dari banyak kaum perempuan karir di Indonesia. Kita perlu dukung secara maksimal, kebijakan Menteri BUMN. Saya rasa teman-teman perempuan yang selama ini berkarir di BUMN, sudah saatnya untuk unjuk gigi" jelas Ismarilda.

Isma pun menaruh harapan besar kepada pemerintah agar secara konsisten dan masif melibatkan kaum perempuan Indonesia untuk membangun negeri.